Pahlawan Nasional: KH. Abdul Wahid Hasjim
- Updated: Agustus 2, 2022
- Berasal dari Jawa Timur.
- Lahir 1 Juni 1914 di Tebu Ireng, Jombang, JawaTimur.
- Meninggal 19 April 1953 di Cimahi, Jawa Barat.
- Meninggal di usia 38 tahun.
- Dimakamkan di Tebu Ireng, Jombang.
- Menjadi Menteri Republik Indonesia hingga 5 kali, yaitu: 1) Menteri Negara dalam Kabinet Presidentil; pertama (1945). 2) Menteri Negara Kabinet Syahril (1946-1947); 3) Menteri Agama Kabinet RIS (1949-1950); 4) Menteri Agama Kabinet Natsir (1950-1951); 5) Menteri Agama Kabinet Sukiman (1951- 1952).
- Pernah memimpin MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia Dewan Tertinggi Islam di Indonesia) yang kemudian berubah menjadi Masyumi pada masa pendudukan Jepang.
- Kedudukan inilah yang mengantarnya menjadi anggota Cuo Sangi In, Dokuritsu Jumbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/ BPUPK), Dokuritsu Jumbi Iin Kai (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/ PPKI).
- Salah seorang yang menandatangani Piagam Jakarta yang intinya menjadi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
- K.H. Abdul Wahid Hasyim bersama K.H. Zainul Arifin mendirikan Hizbullah.
- Hizbullah menjadi salah satu cikal bakal TRI (Tentara Rakyat Indonesia) yang kemudian menjadi TNI, hal ini membawanya menjadi penasehat politik Panglima Besar Sudirman.
- Selama menjadi menteri Agama telah merintis hubungan yang sehat dan saling menghormati antara pemeluk agama-agama besar di Indonesia.
Abadikan hartamu dengan donasi, sedekah jariyah, atau infaq untuk membantu ebookanak.com memajukan Gerakan Indonesia Cerdas Literasi.
Cloud Hosting Partner:
Sumber dan Kontributor