Ibnu Sina Maha Guru Pertama Kedokteran Modern

Loading

Sumbangan Ibnu Sina dalam bidang kedokteran telah diakui oleh dunia Islam dan Barat.

Ibnu Sina atau di Barat dikenal Avicenna adalah seorang ilmuwan dan filsuf yang dijuluki ‘Bapak Pengobatan Modern’.

Sumbangan Ibnu Sina dalam bidang kedokteran telah diakui oleh dunia Islam dan Barat.

Bantu Gerakan Indonesia Cerdas Literasi di www.ebookanak.com dengan donasi, sedekah jariyah, infaq, dan zakat. Klik DI SINI

Ibnu Sina menjadi orang pertama penemu sistem peredaran darah, 600 tahun sebelum William Harvey menemukannya.

Sejak kecil, Ibnu Sina sudah memiliki kecerdasan luar biasa.

Pada usia 5 tahun,Ibnu Sina sudah pandai menghapal dan memahami seluruh isi Al Quran.

Maha Guru Pertama Dunia Kedokteran

Pengkajian Ibnu Sina, awalnya bermula dalam bidang bahasa dan sastera.

Selain itu, Ibnu Sina turut mempelajari pelbagai ilmu pengetahuan lainnya.

Namun, pengkajian Ibnu Sina lebih menonjol dalam bidang kedokteran.

Bahkan Ibnu Sina bisa disebut, sebagai mahaguru dalam dunia kedokteran.

Baca juga:  Karena sedang Hamil, Tante Sifa Boleh Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan

Ibnu Sina menemukan penyebab penyakit menular, seperti TBC.

Ibnu Sina pun menjadi dokter pertama yang menjabarkan radang otak dan menemukan fungsi tali pusat bayi.

Nama Ibnu Sina tambah kian dikenal, saat ia berhasil menyembuhkan penyakit Raja Bukhara, Nuh bin Mansur.

Penyakit Raja Nuh bin Mansur gagal diobati oleh dokter-dokter terkenal lainnya saat itu.

Ketika Raja Nuh bin Mansur akan memberinya hadiah, Ibnu Sina menolaknya secara halus.

Ibnu Sina hanya minta diizinkan untuk membaca semua buku-buku yang ada di perpustakaan kerajaan.

Karena kehebatannya itulah, maka Ibnu Sina memperoleh gelar al-Syeikh al-Rais (Mahaguru Pertama).

Jika Ibnu Sina menemui masalah, maka ia akan pergi shalat di masjid dan beritikaf sampai menemukan jawabannya.

Ilmuwan Serba Bisa

Kemasyhuran Ibnu Sina telah melampaui wilayah dunia Islam.

Baca juga:  Letjen Suprapto Mantan Ajudan Jenderal Sudirman yang Menjadi Korban Penculikan G30S/PKI

Ibnu Sina telah menulis 450 buah buku.

Bukunya yang terkenal Al Qanun fil Tabib (Precepts of Medicine) yang terbit pada tahun 1593.

Inilah ensiklopedi terlengkap kedokteran yang memuat jutaan istilah dan dianggap kitab sucinya dunia kedokteran.

Dalam waktu kurang dari 100 tahun, buku itu telah dicetak ke dalam 15 bahasa.

Maka tak aneh jika buku Al Qanun fil Tabib dijadikan sebagai bahan rujukan di berbagai universitas kedokteran di Eropa.

Buku terkenal Ibnu Sina lainnya adalah Remedies for The Heart yang membahas 760 jenis penyakit dan cara pengobatannya.

Selain itu, Ibnu Sina juga menulis di bidang keilmuan lainnya, seperti metafisika, musik, astronomi, philologi (ilmu bahasa), syair, prosa, dan agama.

Dalam dunia sastra, Ibnu Sina telah menghasilkan ratusan kumpulan risalah sastra kreatif.

Ibnu Sina wafat pada tahun 1037 M di Hamadan, Iran, karena penyakit maag yang kronis.

Baca juga:  Abu Musa Jabir bin Hayyan Bapak Ilmu Kimia Modern

Ibnu Sina wafat ketika sedang mengajar di sebuah sekolah. ***


  • Naskah: Kak Nurul Ihsan
  • Editor: Kak Nurul Ihsan
  • Gambar: www.ebookanak.com

Cloud Hosting Partner:
PT Dewaweb
AKR Tower 16th Floor
Jl. Panjang no.5, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Email: sales@dewaweb.com
Phone: (021) 2212-4702
Mobile: 0813-1888-4702
www.dewaweb.com

Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195

Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder www.ebookanak.com, dan Kreator 500 buku anak yang sudah berkarya sejak 1991 hingga sekarang bersama tim CBM Studio. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.

jasa ilustrasi, komik, layout/setting, dan desain grafis.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!