Ibnu Rusyd Hanya Dua Malam Tanpa Belajar dalam Hidupnya
- Updated: November 16, 2021
Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes.
Ibnu Rusyd lahir pada 1126 M di Cordova, sebuah kota Muslim di Andalusia (Spanyol).
Ibnu Rusyd dikenal sebagai filsuf Muslim terbesar.
Semasa hidupnya, Ibnu Rusyd dikenal sebagai orang yang senang berpikir dan menghabiskan waktunya untuk belajar.
DONASI
Bantu Gerakan Indonesia Cerdas Literasi di www.ebookanak.com dengan donasi, sedekah jariyah, infaq, dan zakat.
Klik DI SINI
Menurut salah satu riwayat, hanya ada dua malam yang Ibnu Rusyd lewatkan tanpa belajar.
Yaitu, pada malam pengantin dan malam pada saat ia menjelang wafat.
Ayah dan kakek Ibnu Rusyd seorang kadi besar atau hakim terkenal pada masanya.
Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang mempunyai banyak minat dan talenta.
Ibnu Rusyd mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat.
Maka Ibnu Rusyd pun mendapat gelar kesarjanaan dari berbagai keilmuan.
Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Jafar Harun dan Ibnu Baja.
Sedangkan Ibnu Rusyd belajar hadits pada Abul Qasim dan belajar fikih pada Hafiz Abu Muhammad ibn Rizq.
Masa hidup Ibnu Rusyd sebagian besar dihabiskan untuk mengabdi sebagai Kadi (hakim) dan fisikawan.
Dokter Terbesar pada Zamannya
Karena Ibnu Rusyd juga memiliki keahlian di bidang kedokteran, pada tahun 1182 sampai 1183 ia diundang Khalifah Abu Yaqub (1163-1183) ke Maroko untuk menjadi dokter istana.
Ibnu Rusyd dianggap sebagai salah satu dokter terbesar di zamannya.
Ibnu Rusyd adalah orang pertama yang menerangkan fungsi retina.
Ibnu Rusyd juga menjadi orang pertama yang menjelaskan tentang penyakit cacar.
Menurut Ibnu Rusyd, serangan cacar pertama akan membuat kekebalan berikutnya pada orang yang bersangkutan.
Ibnu Rusyd?juga menulis ensiklopedia yang berjudul Kitab al-Kulliyat fi al-Tibb.
Ensiklopedia tersebut terdiri dari tujuh buku yang berhubungan dengan anatomi, fisiologi, patologi umum, diagnosis, materia medica, kesehatan, dan terapi umum.
Ensiklopedia ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin yang kemudian menjadi buku teks di berbagai universitas Kristen.
Sedangkan Fi Harkat al-Falak merupakan karya Rusyd di bidang astronomi yang menguraikan gerakan bintang-bintang.
Sementara Tahafut a al-Tahafut (Kerancuan yang Rancu) merupakan pemikiran Ibnu Rusyd yang paling dikenal di bidang filsafat.
Ibnu Rusyd dikenal di kalangan dunia Barat berkat tiga karyanya yang mengulas karya Aristoteles.
Yaitu Jami (ikhtiar), Talkis (Resume), dan Tafsir (ulasan).
Ibnu Rusyd wafat pada 10 Desember 1198, pada usia 75 tahun. ***
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Editor: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: www.ebookanak.com
Cloud Hosting Partner:
PT Dewaweb
AKR Tower 16th Floor
Jl. Panjang no.5, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Email: sales@dewaweb.com
Phone: (021) 2212-4702
Mobile: 0813-1888-4702
www.dewaweb.com
Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195
Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder www.ebookanak.com, dan Kreator 500 buku anak yang sudah berkarya sejak 1991 hingga sekarang bersama tim CBM Studio. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.