Abu Bakar Al Razi, Dokter dan Ahli Kimia

Loading

Abu Bakar Ar Razi (elzeno.id)

ABU BAKAR AL RAZI
Sang Dokter dan Ahli Kimia

DONASI: Abadikan hartamu dengan donasi, sedekah jariyah, dan infaq untuk membantu kemajuan ebookanak.com dalam Gerakan Indonesia Cerdas Literasi menuju Indonesia Hebat 2045. Klik dsini

Ilmuwan ini bernama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al Razi.

Dunia Barat mengenalnya dengan sebutan Rhazez.

Dia lahir di Rayy, Iran pada 28 Agustus 865 dan wafat pada 9 Oktober 925.

Al Razi adalah seorang dokter dan ahli kimia yang andal.

Dari Musisi Menjadi Alkemis

Al Razi sangat menyukai musik.

Mulanya, dia ingin menjadi seorang musisi.

Namun, kemudian dia tertarik dengan alkemi atau ilmu kimia.

Sayangnya, percobaaan-percobaan kimia yang dilakukan Al Razi membuat matanya cacat.

Baca juga:  Al Kindi Ilmuwan Penemu Kode Rahasia

Dia pun berhenti menekuni bidang ini.

Al Razi mencari seorang dokter untuk menyembuhkan matanya.

Menjadi Seorang Dokter

Pertemuan dengan dokter membuat Al Razi tertarik untuk menjadi dokter.

Dia pun mempelajari bidang ini kepada seorang dokter, Ali ibnu Sahal-at Tabari.

Setelah itu, dia kembali ke Rayy, menjadi dokter dan kemudian memimpin rumah sakit di kota itu.

Pada masa pemerintahan khalifah al-Muktafi, dia menjadi kepala rumah sakit di kota Baghdad, Irak.

Penemuan-Penemuan Al Razi

Ada banyak sumbangan Al Razi bagi ilmu kedokteran.

Dia membuat tulisan yang jelas tentang penyakit cacar.

Bagaiamana gejala dan cara mencegah penyakit ini.

Al Razi adalah orang pertama yang membedakan antara cacar dan campak.

Baca juga:  Teungku Cik Di Tiro Pengobar Perang Sabil Melawan Belanda

Hal itu dia sampaikan dalam bukunya A-Judari wal-Hasbah.

Dia pula yang pertama menemukan gejala penyakit asma.

Al Razi pun membuat tulisan tentang alergi dan ketahanan tubuh, juga menjelaskan gejala demam sebagai reaksi pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Al Razi pun dikenal sebagai penemu alkohol, pembuat asam sulfur, juga mempelopori bedah mata dan bedah syaraf.

Dia pun memberikan sumbangan dalam pengembangan alat-alat pembuat obat seperti spatula, tabung, dan mortar.

Selain itu, Al Razi menulis beberapa buku tentang kedokteran.

Dokter yang Baik Hati

Setelah khalifah al-Muktafi wafat, Al Razi kembali ke Rayy dan mengajar di sana.

Dia dikenal sebagai dokter yang baik hati.

Baca juga:  Ir. Haji Djuanda Memperjuangan Indonesia agar Diakui Sebagai Negara Kepulauan

Al Razi tidak pernah membebani pasiennya dengan biaya yang berat.

Al Razi juga tidak setuju dengan dokter palsu dan tukang obat yang suka merugikan masyarakat.

Baginya, tujuan seorang dokter adalah berbuat baik.

Tidak hanya kepada kawan, tapi juga kepada lawannya.

Al Razi pun mendorong para dokter untuk selalu belajar dan menambah ilmunya untuk kebaikan masyarakat.***

Cloud Hosting Partner:

Seri: 101 Tokoh Dunia Paling Berpengaruh
Judul: Abu Bakar Al Razi, Dokter dan Ahli Kimia
Kategori: Tokoh Dunia
Ukuran: 21 cm x 28 cm
Penulis: Mitha Yanuarti
Ilustrator: Dwi Prihartono (innerchild studio)
Desain: Yuyus Rusamsi

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!