Simon Bolivar Pemimpin Perjuangan Amerika Latin
- Updated: Juni 23, 2024
Simon Jose Antonio de la Santisima Trinidad Bolivar Palacios Ponte Blanco atau Simon Bolivar lahir pada 24 Juli 1783 di Caracas, Venezuela.
Simon adalah pemimpin politik dan militer Venezuela.
Bagi rakyat Amerika Latin, Simon Bolivar adalah seorang pahlawan, pembebas, dan pejuang revolusioner.
Simon dan Jose de San Martin berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Amerika Latin dari pendudukan Spanyol.
Simon wafat pada tanggal 17 Desember 1830 di Santa Marta, Colombia.
Masa Kecil Simon Bolivar
Simon lahir dalam keluarga terpandang di Caracas, Venezuela.
Karena sesuatu hal, Simon tidak diasuh oleh orangtuanya.
Dia diasuh oleh Dona Ines Manceba dan budaknya, Hipolita.
Setelah beberapa tahun, Simon kembali ke keluarganya.
Namun, ayahnya meninggal ketika dia berusia tiga tahun.
Ibunya meninggal pula saat Simon menjelang usia sembilan tahun.
Pengasuhan Simon kecil pun diberikan kepada Miguel Jose Sanz.
Dididik oleh Para Profesor
Agar Simon mendapatkan pendidikan yang baik, dia diajar oleh beberapa profesor sekaligus.
Di antara semua gurunya, Simon merasa paling dekat dengan Don Simon Rodriguez, seorang kepala sekolah dasar.
Don Simon mengajarkannya berenang, berkuda, juga membuka wawasan Simon tentang kemerdekaan, kebebasan, hak asasi manusia, politik, sosiologi, dan sejarah.
Simon Bolivar Sang Pembebas
Simon mewarisi kekayaan orangtuanya.
Dia bepergian ke Eropa, salah satunya ke Perancis.
Di sana, dia melihat penobatan Napoleon yang menginspirasinya.
Ketika kembali ke Venezuela, Simon bergabung dengan para pejuang yang merebut Caracas pada tahun 1810 dan memproklamirkan kemerdekaannya dari Spanyol.
Simon kemudian mencari bantuan ke Inggris, tapi dia hanya mendapatkan janji Inggris untuk bersikap netral.
Perjuangan Simon Bolivar membebaskan Venezuela dan negara-negara Amerika Latin tidaklah mudah.
Berkali-kali dia dipukul mundur oleh pasukan Spanyol.
Namun, pada akhirnya Simon Bolivar berhasil membebaskan Kolombia, mendirikan Republik Kolombia (sekarang terdiri atas Ekuador, Kolombia, Panama, dan Venezuela) serta membebaskan negara-negara lainnya.
(Mitha Yanuarti)