Mahatma Gandhi Pejuang Kemerdekaan India yang Gugur Ditembak Orang Tak Dikenal
- Updated: Juni 20, 2024
Mohandas Karamchand Gandhi lahir di Porbandar, Gujarat, India pada 2 Oktober 1869.
Gandhi merupakan pemimpin spiritual dan politik pada masa perjuangan kemerdekaan India.
Yang membuat Gandhi berbeda dari banyak pejuang lain adalah keteguhannya untuk melakukan perlawanan tanpa kekerasan.
Gandhi mengutamakan demonstrasi damai dan gerakan kemandirian rakyat dalam melawan penjajah.
Karena sifat perjuangannya ini, Gandhi lebih dikenal dengan julukan Mahatma yang berarti jiwa yang agung.
Mahatma Gandhi tewas karena ditembak pada tanggal 30 Januari 1948.
Masa Kecil Mohandas
Mohandas Karamchand Gandhi lahir di kota pelabuhan Porbandar yang saat itu merupakan bagian dari British India yang dikuasai Inggris.
Ayahnya seorang diwan atau perdana menteri di wilayah Porbandar.
Kedua orangtua Gandhi merupakan penganut Hindu yang taat.
Tidak heran, Gandhi tumbuh dengan tradisi Hindu yang kental.
Gandhi kecil dibiasakan untuk bersikap pengasih kepada sesama, rajin berpuasa untuk menyucikan diri, menjadi vegetarian, dan hidup penuh toleransi.
Gandhi juga menyukai kisah-kisah kepahlawanan India yang kelak mempengaruhi sikap hidupnya.
Pengacara yang Berjuang untuk Kemerdekaan
Saat remaja, Gandhi belajar ilmu hukum di Inggris.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Gandhi menjadi pengacara dan berkunjung ke Afrika Selatan yang juga merupakan koloni Inggris.
Di sana, Gandhi melihat ketidakadilan dalam bentuk politik Apartheid yang membeda-bedakan ras.
Melihat hal itu, Gandhi memutuskan untuk menjadi aktivis politik yang berjuang melawan ketidakadilan.
Gandhi dan Prinsip Satyagraha
Setelah kembali ke India, Gandhi ikut memperjuangkan kemerdekaan India.
Perjuangan Gandhi dikenal karena prinsip Satyagraha (jalan kebenaran) yang dijalankannya.
Nilai-nilai ajaran Gandhi berdasarkan kepercayaan Hindu, yaitu kebenaran (satya) dan non-kekerasan (ahimsa).
Ketika akhirnya merdeka, India dibagi dua menjadi India dengan penduduk mayoritas beragama Hindu dan Pakistan yang kebanyakan beragama Islam.
Meskipun seorang Hindu, Gandhi menghormati dan mengambil nilai-nilai kebaikan dari berbagai agama, termasuk Islam.
Sayangnya, tidak semua orang menyukai pemikiran Gandhi tersebut.
Pejuang besar ini tewas ditembak seorang lelaki Hindu yang menentang ajarannya.
Meski begitu, perjuangan Gandhi tetap hidup dan menginspirasi banyak pejuang kemerdekaan lain di dunia.
(Mitha Yanuarti)