Leif Eriksson Penjelajah Eropa Pertama yang Mencapai Amerika Utara
- Updated: Juni 17, 2024
Leif Eriksson adalah putra penjelajah Erik Si Merah dan Thjodhild.
Ayahnya adalah orang yang memulai dua koloni bangsa Norwegia.
Leif lahir pada tahun 970 di Eslandia, Eropa Utara.
Leif merupakan penjelajah Eropa pertama yang mencapai pantai Amerika Utara, 500 tahun sebelum Columbus melakukannya.
Leif wafat pada tahun 1020.
Putra Penjelajah
Darah penjelajah rupanya mengalir deras dalam tubuh Leif.
Ayahnya, Erik Si Merah merupakan penjelajah dari barat Norwegia.
Erik menemukan dua koloni Norwegia di Greenland.
Leif lahir di Eslandia.
Dia memiliki dua saudara, Thorvald dan Thorsteinn.
Seperti ayahnya, Leif pun menjadi penjelajah yang terkemuka.
Membawa Agama Kristen ke Greenland
Leif tumbuh menjadi orang yang adil dan jujur.
Dia memeluk agama Kristen ketika dia menetap di Norwegia.
Leif membawa agama barunya ketika dia kembali ke Greenland.
Dia mengajarkan agama Kristen kepada penduduk Greenland dan berhasil mengajak ibunya mengikuti agama barunya.
Mencari Daratan di Barat
Sekitar tahun 1000, Leif melakukan penjelajahan.
Dia menggunakan kapal milik Bjarni Herjlfsson yang telah menemukan daratan di barat Greenland.
Leif membawa 35 awak kapal dan memulai penjelajahannya mengikuti rute Bjarni dari arah sebaliknya.
Menemukan Vinland
Leif dan awak kapalnya menemukan daratan-daratan baru.
Daratan pertama yang ditemukannya adalah tempat yang dipenuhi oleh lempengan batu-batu datar.
Leif menamakannya Helluland (tanah yang penuh batu datar).
Leif melanjutkan pelayarannya dan menemukan sebuah daratan berpasir putih, datar, dan penuh kayu.
Leif menamakannya Markland (tanah kayu).
Di daratan ketiga yang ditemukannya, Leif dan awaknya mendirikan pemukiman. Tanah itu begitu indah. Cuacanya sedang, rumput hijau, dan tanah itu tampak subur.
Leif menyukainya dan menamakan tanah itu Vinland.
Wilayah ini diperkirakan berada di antara Virginia dan Newfoundland di Amerika Utara.
Berkat penemuan ini, Leif menjadi penjelajah Eropa pertama yang mencapai pantai Amerika Utara.
(Mitha Yanuarti)