Joseph-Michel & Jacques-Etienne Montgolfier Dua Bersaudara Penemu Balon Udara
- Updated: Juni 19, 2024
Joseph-Michel lahir di Annonay, Perancis pada 26 Agustus 1740.
Adiknya, Jacques-Etienne, lahir di kota yang sama pada 6 Januari 1745.
Kedua bersaudara ini merupakan penemu balon udara panas.
Keduanya berhasil melakukan penerbangan balon yang diawaki dengan mengangkut Etienne.
Joseph-Michel wafat pada tanggal 26 Juni 1810.
Saudaranya meninggal pada tanggal 2 Agustus 1799.
Si Penemu dan Si Pengusaha
Joseph dan Jacques adalah putra dari pasangan Pierre Montgolfier dan Anne Duret.
Orang tua mereka adalah pengusaha kertas di Annonay, Ardeche.
Pasangan Pierre dan Anne memiliki enam belas anak.
Joseph adalah anak yang ke-12, sedangkan Jacques merupakan anak yang ke-15.
Tidak seperti orang tuanya, Joseph tidak berbakat bisnis.
Dia seorang pemimpi dan penemu hal-hal baru.
Lain lagi dengan Jacques.
Dia sering berulah, tapi memiliki bakat bisnis yang baik.
Ketika kakak pertama mereka meninggal, Jacques ditunjuk untuk menggantikan perannya menjadi penerus usaha keluarga.
Jacques berhasil menerapkan inovasi teknologi dalam pembuatan kertas.
Perusahaan keluarga mereka menjadi model bagi perusahaan kertas lain di Perancis.
Ide dari Kobaran Api
Suatu hari, Joseph melihat api yang berkobar sambil merenung tentang penyerangan benteng Gibraltar.
Benteng ini tidak dapat diserang dari darat maupun laut.
Joseph berpikir bahwa serangan harusnya dilakukan dari udara, dengan sebuah payung yang dapat mengangkut tentara.
Menurut Joseph, bahan yang dapat mengangkat bara api ke udara dapat juga mengangkat payung tersebut.
Bahan itu adalah gas khusus yang disebutnya Gas Montgolfier.
Penerbangan Balon Udara
Joseph melakukan percobaan pertamanya pada bulan November 1782.
Joseph membuat kotak dari kayu tipis dan melapisinya dengan kain taffeta yang ringan.
Percobaan pertama berhasil.
Dia lalu mengajak adiknya untuk mengembangkan percobaan itu.
Berdua, mereka membuat kotak yang lebih besar.
Balon udara yang mereka buat diterbangkan pada 14 Desember 1782.
Balon itu mengambang di udara dan hancur ketika jatuh.
Pada 4 Juni 1783, Joseph dan Jacques berhasil menerbangkan balon udara mereka di hadapan masyarakat Annonay.
Balon itu terbang selama sepuluh menit di ketinggian 1.600-2000 m.
Di kemudian hari, mereka berhasil melakukan penerbangan balon udara berawak.
(Mitha Yanuarti)