Goliath, Laba-Laba Raksasa Pemakan Burung
- Updated: April 1, 2024
- Ada laba-laba sebesar piring yang disebut laba-laba goliath pemakan burung atau tarantula goliath.
- Dinamai demikian karena laba-laba goliath suka mengambil anak burung dari sarangnya.
- Laba-laba goliath pemakan burung menjadi laba-laba terbesar di dunia.
- Tapi meski besar, laba-laba goliath tidak beracun sehingga tidak berbahaya bagi manusia.
- Laba-laba goliath baru akan menggigit musuhnya jika benar-benar merasa terancam.
- Bisa atau racun laba-laba goliath terdapat pada taringnya.
- Gigitan dan bisa laba-laba goliath hanya menyebabkan bengkak dan sakit ringan.
- Bulu laba-laba goliath justru lebih berbahaya jika dibandingkan bisanya.
- Bulu laba-laba goliath jika melayang di udara sangat halus dan hampir tidak terlihat.
- Jika bulu-bulu laba-laba goliath itu mengenai manusia, bisa menyebabkan iritasi kulit yang parah.
- Laba-laba goliath akan mendekati mangsanya perlahan-lahan dan menerkam korbannya, lalu menggigitnya dengan taringnya yang berbisa.
- Saat merasa terancam, laba-laba goliath akan mengeluarkan suara mendesis keras yang bisa terdengar sampai jauh.
- Suara itu berasal dari bulu-bulu kaki laba-laba goliath yang ia gosok-gosokkan.
- Laba-laba goliath tidak memiliki gigi untuk menggigit dan mengunyah mangsanya, jadi ia memuntahkan cairan pencerna ke tubuh mangsanya.
- Cairan ini berfungsi untuk menghancurkan jaringan lunak hingga laba-laba goliath bisa menghisap mangsanya.
- Selesai dihisap, yang tersisa dari mangsanya tinggal tulang, kulit, dan bulunya.
- Laba-laba goliath menggunakan taringnya untuk menyeret dan membawa mangsa ke dalam sarang, kemudian memakannya.
Kontributor:
- Kontak: Telp/WA/SMS: 0815 6148 165
- Supported Content by: Studio Creative Business Media (CBM Agency)
- Penulis: Nurul Ihsan
- Penyunting: Nurul Ihsan
- Ilustrator: Aep Saepudin
- Desainer dan layouter: Yuyus Rusamsi, Nurul Ihsan
- Penerbit: Transmedia Pustaka (Jakarta, Indonesia)
Gerakan Indonesia Membaca Network