Benarkah Bendungan Berang-Berang Bisa Kuat Ratusan Tahun?
- Updated: September 30, 2023
- DOWNLOAD FULL EBOOK
- Karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com)
- Dengan Donasi
- WA 08156148165
- Berang-berang sejenis hewan pengerat besar yang hidup di sungai atau danau.
- Berang-berang jago berenang karena ia memiliki ekor pipih bersisik seperti dayung dan kaki berselaput.
- Berang-berang adalah satu-satunya hewan, yang mampu membuat bendungan atau waduk yang dalam, sehingga tidak mudah membeku saat musim dingin.
- Untuk membuat pondokan di air, berang-berang harus membendung air sungai dulu dengan batang dan ranting-ranting pohon yang ditebang dan dikumpulkannya sendiri.
- Berang-berang menggerogoti batang pohon dengan rapi dan teratur.
- Cara menggerogotinya berputar mengelilingi batang pohon dengan potongan sama setiap sisinya, sehingga lancip seperti ujung pensil.
- Berang-berang pekerja keras yang kuat bolak-balik membawa potongan kayu dari darat ke sungai.
- Berang-berang memperbaiki bendungannya setiap tahun, sehingga usia bendungannya bisa mencapai ratusan tahun.
- Panjang bendungan berang-berang bisa mencapai 300 m.
- Di tengah bendungan, berang-berang akan membuat pondoknya dari ranting-ranting yang direkat dengan lumpur.
- Agar mudah melarikan diri jika ada bahaya, berang-berang akan membuat pintu pondoknya di bawah air.
- Berang-berang sering terpeleset jatuh jika berjalan di atas batu karena kakinya sering basah dengan air.
- Tubuh berang-berang sering basah karena ia senang berenang di dalam air sampai puluhan kali dalam sehari.
- Pada musim dingin, sarang berang-berang tetap hangat sehingga dari lubang ventilasi sarang berang-berang akan terlihat keluar uap air.
- Gigi adalah alat utama berang-berang
- Gigi berang-berang selalu tumbuh sehingga harus selalu dipakai.
- Jika berdiri di darat, berang-berang akan menggunakan ekornya untuk menopang tubuhnya.
- Jika ada bahaya, berang-berang akan memukul-mukulkan ekornya ke air.
(www.ebookanak.com)
Kontributor:
- Penulis: Kak Nurul Ihsan
- Penyunting: Nurul Ihsan
- Ilustrator: Aep Saepudin
- Desainer dan layouter: Yuyus Rusamsi
- Penerbit: Transmedia Pustaka (Jakarta, Indonesia)