Seperti Apa Bentuk Kekuasaan Allah Itu?

Loading

Seperti Apa Bentuk Kekuasaan Allah Itu?

Allah Swt. bersifat Qudrat atau Mahakuasa.

Mustahil Allah Swt. bersifat Ajzun atau Lemah atau Tidak Berkuasa.

Allah Swt. Maha Berkuasa untuk mengadakan tiap-tiap yang ada dan meniadakan tiap-tiap yang tiada.

Kekuasaan Allah Swt. bersifat mutlak.

Tidak ada batasnya.

Tidak ada sesuatu pun yang melebihi kekuasaan Allah Swt.

Firman Allah Ta’ala

يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

yakādul-barqu yakhṭafu abṣārahum, kullamā aḍāa lahum masyau fīhi wa iżā aẓlama ‘alaihim qāmụ, walau syāallāhu lażahaba bisam’ihim wa abṣārihim, innallāha ‘alā kulli syai`ing qadīr

Baca juga:  Siapakah Dua Malaikat yang Selalu Berada di Kanan dan Kiri Manusia?

Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Baqarah: 20)

Penjelasan Ayat

Karena amat cepat dan terangnya, hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka.

Setiap kali kilat itu menyinari, mereka berjalan beberapa langkah di bawah sinar itu, dan apabila kilat itu menghilang dan gelap kembali menerpa mereka, mereka berhenti di tempat dengan penuh kebimbangan.

Orang-orang munafik itu ketika melihat bukti-bukti dan tanda-tanda kekuasaan Allah terkagum-kagum dengan itu semua sehingga mereka berkeinginan mengikuti kebenaran tersebut.

Baca juga:  Samiri Bekas Penyihir Raja Firaun Pembuat Patung Anak Sapi
ilustrasi cinta nabi pahlawanku, Inilah Azab Allah yang Ditimpakan pada Kaum Ad
Inilah bentuk azab Allah SWT yang ditimpakan pada Kaum Ad hingga hancur binasa. (Gambar: ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan)

Akan tetapi, tidak beberapa lama kemudian mereka kembali kepada kekufuran dan kemunafikan.

Sekiranya Allah menghendaki, niscaya dia hilangkan pendengaran mereka dengan suara halilintar yang memekakkan telinga, dan dia hilangkan penglihatan mereka dengan sambaran kilat yang sangat cepat dan terang, tetapi Allah menangguhkan itu semua sampai tiba saatnya nanti.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!