Home / Islampedia / Rukun Iman / Penyesalan Nabi Yunus Selama di Dalam Perut Ikan Paus

Penyesalan Nabi Yunus Selama di Dalam Perut Ikan Paus

Loading

Penyesalan Nabi Yunus Selama di Dalam Perut Ikan Paus

Table of Contents

Oleh: Kak Nurul Ihsan

Dukung kami dengan donasi, infaq, sedekah jariyah, zakat, dan wakaf agar dapat terus update konten setiap hari di ebookanak.com dan elibrary.id.
Dukung kami dengan donasi, infaq, sedekah jariyah, zakat, dan wakaf agar dapat terus update konten setiap hari di ebookanak.com dan elibrary.id.

Allah Swt. menyelamatkan Nabi Yunus.

Nabi Yunus terdampar di dalam perut ikan paus tanpa terluka sedikitpun.

Di dalam perut ikan paus, Nabi Yunus sedih dan menyesal telah meninggalkan Ninawa.

Atas perintah Allah Swt., ikan paus berenang ke tepi pantai dan mengeluarkan Nabi Yunus dari perutnya.

Kedatangan Nabi Yunus disambut oleh penduduk Ninawa.

Mereka bersyukur dan bertobat atas segala kesalahan yang mereka lakukan.

Akhirnya, dakwah Nabi Yunus berhasil.

Ninawa pun menjadi kota sejahtera seperti yang diceritakan di dalam Al-Quran. ***

Baca juga:  Inilah Adab-Adab Membaca Al Quran yang Berlimpah Kebajikan (8)

Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.
Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.

The Prophet Jonah’s Regret While in the Belly of a Whale

Allah SWT. saved Prophet Jonah.

Prophet Yunus was stranded in the stomach of a whale without the slightest injury.

In the belly of the whale, Prophet Yunus was sad and regretted having left Ninawa.

At the command of Allah SWT, the whale swam to the shore and took out the Prophet Yunus from his stomach.

The arrival of the Prophet Yunus was welcomed by the residents of Ninawa.

They are grateful and repent for all the mistakes they made.

Finally, Prophet Yunus’ preaching was successful.

Ninawa also became a prosperous city as described in the Koran. ***

Baca juga:  Download Ebook Seri Balita Shalih, Menyayangi Keluarga, Nenek Suka Mengajakku Berkebun

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!