Inilah Tongkat Nabi Musa yang Membelah Laut Merah Menjadi Jalan
- Updated: Mei 17, 2024
Nabi Musa kemudian menyeru Raja Firaun menyembah Allah Swt..
Tapi, Firaun menolaknya.
Firaun lalu menyuruh para penyihirnya menantang Nabi Musa.
Para penyihir mengubah tali menjadi ular ganas yang berbisa.
Lalu Nabi Musa melempar tongkatnya ke tengah lapangan hingga menjadi ular yang sangat besar.
Dengan gesit ular Nabi Musa memakan ular-ular kecil itu.
Para penyihir ketakutan.
Mereka bersujud mengakui kekuasaan Allah.
Firaun marah dan malu.
Firaun membunuh siapapun yang mengikuti ajaran Nabi Musa.
Firaun menghukum Masyitoh, tukang sisir kerajaan, dengan melemparkan Masyitoh dan keluarganya ke dalam minyak yang mendidih.
Nabi Musa lalu mengajak kaumnya hijrah.
Tapi Firaun dan pasukan berkudanya langsung mengejar Nabi Musa dan rombongannya.
Byaaar!
Nabi Musa pun memukul Laut Merah dengan tongkatnya.
Maka, terbelahlah laut merah menjadi dua.
Nabi Musa dan pengikutnya segera menyeberanginya.
Firaun segera menyusul dengan pasukan berkudanya.
Namun, tiba-tiba laut kembali menyatu menelan Firaun dan pasukannya.
(Nurul Ihsan)