Bagaimana Cara Kita Mengetahui Keberadaan Allah?
- Updated: Juli 17, 2023
Allah Swt. Bersifat Wujud (Ada)
Mustahil Allah Swt. Bersifat Adam (Tidak Ada)
Sifat wajib Allah adalah wujud.
Yaitu zat yang berdiri sendiri dan tidak bergantung kepada makhluk siapa pun dan kepada benda apapun.
Sifat wujud menjadi sifat wajib bagi Allah urutan pertama.
Wujud dalam Bahasa Arab berarti “ada”.
Sifat wujud mengandung makna, bahwa Allah SWT merupakan zat yang ada, berdiri sendiri, tidak diciptakan oleh siapa pun.
Sifat wujud pada Allah tercantum dalam Al-Qur’an Surat As-Sajdah Ayat 4:
ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۖ مَا لَكُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِىٍّ وَلَا شَفِيعٍ ۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ
allāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā fī sittati ayyāmin ṡummastawā ‘alal-‘arsy, mā lakum min dụnihī miw waliyyiw wa lā syafī’, a fa lā tatażakkarụn.
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
(QS. As Sajdah: 4)
Keberadaan Allah Swt. bisa dilihat dari adanya alam semesta beserta semua isinya.
Namun kita juga harus tetap percaya.
Ada ataupun tidak ada alam semesta ciptaan-Nya, Allah Swt. akan tetap ada.
Tidak terpengaruh dengan keberadaan hasil penciptaan-Nya.
Jadi Allah Swt. bersifat wujud, yaitu mutlak adanya.
Mustahil Allah Swt. bersifat adam atau tidak ada.