Kisah Asma’ul Husna Al-Waasi’

Loading

Daun hijau itu adalah makanan bagi si ulat.

Nabi Sulaiman adalah seorang nabi yang mengerti bahasa binatang.

Suatu hari, Nabi Sulaiman pergi ke sebuah pantai.

Di sana, ia melihat seekor semut yang membawa sehelai daun hijau.

Semut itu lalu berenang naik seekor katak ke dasar laut.

Ternyata dua hari sekali, semut itu berenang ke dasar laut untuk memberikan daun hijau itu pada seekor ulat.

Daun hijau itu adalah makanan bagi si ulat.

Selama ini si ulat sangat tergantung pada pemberian daun hijau dari si semut.

Setiap selesai makan daun hijau, si ulat selalu berdoa dan bersyukur pada Allah Swt..

“Terima kasih ya Allah. Telah menciptakan aku. Meski hidupku di dasar laut. Tapi, Allah tetap menjamin rezekiku dengan mendatangkan seekor semut penolong dan seekor katak jelmaan malaikat.”

Baca juga:  Kisah Asma'ul Husna Al-Qoodir

Pesan moral: Allah senantiasa memberi rezeki kepada makhluk-Nya, di tempat terpencil sekali pun.

Keterangan:

  • Nama sifat asmaul husna: Al-Waasi’
  • Artinya: Mahaluas (The All Comprehending)
  • Penjelasan sifat: Allah memiliki kemampuan dan kekayaan yang tanpa batas. Tidak ada satupun makhluk yang bisa menyamai-Nya. Dengan demikian, Allah memiliki nama Al-Waasi.
  • Kisah asmaul husna: Ulat yang Hidup di Dasar Laut

Kontributor:

  • Naskah: Nurul Ihsan
  • Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
  • Desain layout: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Thursina, Bandung, Indonesia
  • Copyright/hak cipta: Nurul Ihsan/www.cbmagency.com
jasa penerbitan buku online dan offline.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!