Kisah Asma’ul Husna Al-Awwal

Loading

Orang-orang Madinah pun berhamburan keluar melihatnya.
Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah download-full-ebook-kak-nurul-ihsan-legal-orisinal-dengan-donasi-klik-di-sini-1.jpg

Di saat Kota Madinah sedang sepi.

Tiba-tiba, dikejutkan oleh kedatangan 700 unta kafilah dagang.

Orang-orang Madinah pun berhamburan keluar melihatnya.

Ternyata, kafilah dagang itu milik seorang pengusaha terkaya, Abdurrahman bin Auf.

Tujuh ratus unta itu semuanya penuh dimuati barang dagangan.

Abdurrahman bin Auf kemudian menemui Siti Aisyah, istri Rasulullah saw..

“Aku mendengar dari Rasul saw., bahwa beliau bermimpi tentang aku di akhirat nanti.”

“Aku masuk ke surga dengan cara merangkak,” ujar Abdurrahman bin Auf dengan sedih.

“Hal itu karena aku terlalu banyak memiliki kekayaan dan harta benda….” lanjut Abdurrahman bin Auf.

Abdurrahman bin Auf pun kemudian menyedekahkan semua miliknya.

Berupa 700 unta berikut barang, kafilah, sampai pelananya pada orang-orang Madinah.

Baca juga:  Iskandar Zulkarnaen dan Kematian Raja Dunia

Pesan moral: Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. al-Hadid: 3)

Keterangan:

  • Nama sifat asmaul husna: Al-Awwal
  • Artinya: MahaAwal (The First)
  • Penjelasan sifat: Semua makhluk diciptakan Allah dari ketiadaan dan akan kembali dengan ketiadaan lagi. Tidak ada sesuatu pun yang memberi permulaan pada wujud-Nya. Dengan demikian, Allah memiliki nama Al-Awwal.
  • Kisah asmaul husna: Kisah Asma’ul Husna Al-Awwal

Kontributor:

  • Naskah: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
  • Desain layout: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Thursina (Bandung, Indonesia)
  • Hak Cipta/Copyright: Nurul Ihsan/www.cbmagency.com
jasa ilustrasi, komik, layout/setting, dan desain grafis.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!