12 Adab Tidur Sesuai Sunnah Nabi
- Updated: Juli 8, 2023
- Membaca doa sebelum tidur: Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk membaca doa sebelum tidur. Salah satu doa yang diajarkan beliau adalah, “Bismika Allahumma amuutu wa ahyaa” yang artinya, “Dengan nama-Mu, ya Allah, aku mati dan aku hidup.” Membaca doa ini adalah cara untuk mencari perlindungan Allah sebelum tidur.
- Membersihkan tempat tidur: Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk membersihkan tempat tidur sebelum tidur. Membersihkan tempat tidur dari kotoran atau benda-benda yang mengganggu akan memberikan rasa kenyamanan saat tidur.
- Tidur dengan wudhu: Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk tidur dalam keadaan berwudhu. Berwudhu sebelum tidur adalah tanda kebersihan dan kesucian.
- Tidur dengan posisi telentang: Nabi Muhammad SAW sering tidur dalam posisi telentang dengan tangan kanan di bawah pipi kanan. Ini adalah salah satu posisi tidur yang dianjurkan oleh beliau.
- Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas: Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur. Ketiga surah ini memiliki keutamaan dan membaca mereka dapat memberikan perlindungan dari gangguan atau bahaya saat tidur.
- Mengambil waktu tidur yang cukup: Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya mengambil waktu tidur yang cukup. Beliau menganjurkan untuk tidur dengan cukup agar tubuh dan pikiran dapat istirahat dengan baik.
- Tidur dengan pakaian yang bersih: Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk tidur dengan pakaian yang bersih. Ini mencerminkan kebersihan dan ketertiban.
- Tidur di sisi kanan: Nabi Muhammad SAW sering tidur di sisi kanan. Beliau juga menganjurkan kita untuk tidur di sisi kanan karena dapat membantu pencernaan dan meningkatkan kualitas tidur.
- Tidur dengan menyebut nama Allah: Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar kita menyebut nama Allah sebelum tidur. Menyebut nama Allah saat tidur adalah cara untuk mengingat-Nya dan memohon perlindungan-Nya.
- Tidur dengan sikap rendah hati: Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk tidur dengan sikap rendah hati dan tawadhu’. Tidur bukanlah kesempatan untuk membanggakan diri, tetapi sebagai bentuk ketundukan kepada Allah.
- Tidak tidur terlalu lama: Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk tidak tidur terlalu lama. Beliau bersabda, “Tidurlah dengan cukup, karena tidur yang berlebihan melemahkan hati dan menyebabkan kemalasan.”
- Membangunkan diri di waktu tengah malam untuk shalat tahajjud: Nabi Muhammad SAW sering membangunkan diri di waktu tengah malam untuk melaksanakan shalat tahajjud. Shalat tahajjud adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan memberikan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.