Nabi Saleh dan Kaum Tsamud yang Kaya Raya

Loading

Allah pun mengutus Nabi Saleh. Nabi Saleh merupakan bagian dari golongan kaum Tsamud.

Tsamud merupakan nama suku yang sangat kaya raya.

Mereka mendiami suatu dataran bernama Al-Hijr, yang terletak antara Hijaz dan Syam.

Daerah tersebut pada zaman sebelumnya, merupakan daerah jajahan suku ‘Ad.

Kemakmuran dan kekayaan alam yang pada zaman sebelumnya dimiliki dan dinikmati kaum ‘Ad, kemudian diwarisi kaum Tsamud.

Tanah-tanah yang subur memberikan hasil pertanian yang berlimpah.

Binatang-binatang ternak berkembang biak dengan baik.

Kebun-kebun bunga yang indah, tampak menyedapkan pandangan mata.

Bangunan rumah-rumah didirikan di atas tanah-tanah datar dan dipahat dari gunung.

Semua itu menjadikan mereka hidup tenteram sejahtera dan bahagia.

Kaum Tsamud tidak mengenal Allah.

Tuhan mereka adalah berhala-berhala yang mereka sembah.

Mereka rajin memberikan kurban kepada berhala-berhala tersebut.

Baca juga:  Iblis Segan Kepada Nabi Yahya

Mereka juga meminta perlindungan dari segala musibah kepada berhala-berhala yang tidak bisa bergerak tersebut.

Padahal, mereka tahu.

Bahwa berhala-berhala yang mereka sembah, hanyalah patung yang tidak dapat bergerak.

Namun, pikiran mereka dalam kegelapan.

Harus ada seseorang yang menyadarkan kekeliruan mereka.

Allah pun mengutus seorang nabi untuk menyadarkan perilaku mereka yang salah.

Nabi itu akan memberikan penerangan dan menuntun mereka keluar dari jalan yang sesat.

Allah pun mengutus Nabi Saleh.

Nabi Saleh merupakan bagian dari golongan kaum Tsamud.

Nabi Saleh berasal dari keluarga terpandang dan dihormati oleh kaumnya.

Nabi Saleh terkenal tangkas, cerdik, pandai, rendah hati, dan ramah dalam pergaulan.

Nabi Saleh memperkenalkan Sang Pencipta alam semesta ini kepada mereka.

Baca juga:  Mukjizat Nabi Isa: Bisa Bicara Saat Masih Bayi

Allah yang telah menciptakan tanah-tanah subur, yang hasilnya dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Allah jugalah yang menciptakan binatang-binatang ternak yang dapat mereka manfaatkan.

Allah-lah yang harus mereka sembah, bukan patung-patung yang mereka pahat sendiri dari batu-batu gunung.

Nabi Saleh menerangkan kepada kaumnya, bahwa dia adalah utusan Allah.

Nabi Saleh juga menerangkan bahwa apa yang dia ajarkan merupakan amanat Allah yang harus disampaikan kepada mereka.

Nabi Saleh berharap supaya kaumnya tidak menyembah berhala dan beriman kepada Allah.

Kaum Nabi Saleh kaget mendengar seruan Nabi Saleh karena hal tersebut merupakan hal yang baru bagi mereka.

Mereka tidak menyangka, seruan tersebut keluar dari kaum mereka sendiri.

(QS. Hud: 61, Al-Fajr: 9, Al-A’raaf: 74)

Baca juga:  Download Full Worksheets: 60 Langkah 60 Hari; Aku Pintar Membaca dan Menulis; Hari Keempat Belas; Gg ga-gi-gu-ge-go (14)

(www.ebookanak.com)

Sumber dan Kontributor:

  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrator: www.ebookanak.com/Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Kak Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)

Abadikan hartamu dengan donasi sedekah jariyah membantu kemajuan ebookanak.com berkhidmat untuk umat. Klik di sini.

Cloud Hosting Partner:

Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195

jasa ilustrasi, komik, layout/setting, dan desain grafis.

Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder www.ebookanak.com, owner jasa penerbitan buku CBM Studio, serta Kreator 500 buku anak yang sudah aktif berkarya sejak 1991 hingga sekarang.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!