Kenapa Hanya Kaum Miskin Pengikut Nabi Saleh?

Loading

Hal tersebut membuat para pembesar kaum Tsamud marah.

“Engkau menghendaki kami meninggalkan sesembahan kami dan nenek moyang kami?” tanya kaum Tsamud keheranan.

“Padahal itu telah menjadi bagian hidup kami sejak dulu,” tegas kaum Tsamud.

“Kami tidak akan pernah meninggalkan semua itu karena seruanmu,” tolak kaum Tsamud.

“Kami tidak akan mengikuti ajakanmu yang sesat itu,” tegas kaum Tsamud.

“Kami tidak memercayai ucapanmu dan meragukan kenabianmu,” seru kaum Tsamud.

Nabi Saleh tetap berusaha menyadarkan kaum Tsamud yang keras kepala.

Nabi Saleh memperingatkan kaum Tsamud agar menerima ajarannya.

Nabi Saleh ingin kaum Tsamud itu mengikuti ajakannya untuk beriman kepada Allah yang telah memberi karunia kepada mereka dengan rezeki yang banyak dan kehidupan yang sejahtera.

Nabi Saleh menceritakan kisah-kisah kaum yang mendapat siksa dan azab dari Allah karena menentang rasul-Nya.

Hal tersebut bisa terjadi kepada kaum Tsamud apabila mereka tidak mau menerima ajarannya.

Nabi Saleh berkata, “Hai kaumku, sesungguhnya aku berbicara jujur. Aku sama sekali tidak mengharapkan upah dari kalian!”

Baca juga:  Won Won Senang Menolong

“Lalu, apa tujuanmu mengatakan semua ini kepada kami?” tanya salah seorang kaum Tsamud.

“Aku hanya menyampaikan amanat dari Allah,” jawab Nabi Saleh.

“Aku hanya menyampaikan cinta kasih Allah kepada kalian, karena aku sendiri merupakan bagian dari kalian,” jelas Nabi Saleh pada kaum Tsamud.

Akhirnya dengan usaha keras, Nabi Saleh mendapatkan pengikut.

Pengikut Nabi Saleh merupakan sekelompok kecil kaum Tsamud yang miskin.

Walaupun begitu, hati pengikut Nabi Saleh telah dibukakan untuk menerima kebenaran dari Allah.

Sementara itu, golongan orang-orang kaya, tetap tidak mau beriman kepada Allah.

Mereka tetap bersikap sombong dan keras kepala.

Kaum Nabi Saleh berkata, “Wahai Saleh, kami kira engkau telah terkena sihir sehingga membuatmu gila. Kata-katamu tidak masuk akal dan tidak dapat kami pahami.?

“Engkau mengaku bahwa engkau telah diutus Tuhanmu sebagai Nabi dan Rasul. Apa kelebihanmu dibandingkan dengan kami sehingga engkau dipilih menjadi Rasul. Padahal, masih banyak yang lebih pandai di antara kami yang bisa menjadi rasul,” ucap kaum Tsamud memberi alasan.

Baca juga:  Kisah Asma'ul Husna Ash-Shobuur: Ketika Nabi Yunus Kehilangan Kesabaran

“Kami tahu tujuanmu untuk mengejar kedudukan. Engkau ingin diangkat menjadi pemimpin kaum ini. Hentikan usahamu menyiarkan agama baru. Kami tidak akan mengikuti ajakanmu dan meninggalkan jalan yang telah kami tempuh selama ini,” ucap kaum Tsamud pada Nabi Saleh.

Nabi Saleh menjawab, “Aku telah berulang kali mengatakan kepada kalian, bahwa aku tidak mengharapkan imbalan atas usahaku memberi tuntunan kepada kalian.”

“Aku tidak mengharapkan upah, yang kulakukan hanya atas perintah Allah dan aku mengharapkan balasan dari Allah,” kata Nabi Saleh.

“Aku tidak dapat menelantarkan tugas dan amanat dari Tuhanku,” tegas Nabi Saleh.

“Jangan sekali-sekali kalian berharap, aku akan melanggar perintah Tuhanku dan melalaikan kewajibanku kepada-Nya hanya untuk melanjutkan menyembah nenek moyang,” ujar Nabi Saleh teguh dengan pendiriannya.

Walaupun telah mendengar jawaban Nabi Saleh yang penuh kebenaran, tetap saja kaum Tsamud tidak mau mendengarkan seruannya.

Nabi Saleh tetap giat melakukan dakwah terhadap kalangan rakyat kebanyakan.

Baca juga:  Nabi Yakub Dijuluki Israil

Hal tersebut membuat para pembesar kaum Tsamud marah.

Mereka menantang Nabi Saleh untuk membuktikan mukjizat dalam bentuk benda, atau kejadian luar biasa yang berada di luar kekuasaan manusia.

(QS. Al Araaf: 73-79)

(www.ebookanak.com)

Sumber dan Kontributor:

  • Penulis: Kak Rani Yulianti dan Kak Nurul Ihsan
  • Penyunting: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Kak Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)

Abadikan hartamu dengan donasi sedekah jariyah membantu www.ebookanak.com berhidmat untuk umat. Klik di sini

Cloud Hosting Partner:

Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195

jasa ilustrasi, komik, layout/setting, dan desain grafis.

Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder www.ebookanak.com, owner jasa penerbitan buku CBM Studio, serta Kreator 500 buku anak yang sudah aktif berkarya sejak 1991 hingga sekarang.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

paket ebook anak bergambar legal orisinal