Gambar Mewarnai Asmaul Husna (19) Semut yang Sombong

Loading

Gambar Mewarnai Asmaul Husna (19) Semut yang Sombong

Pada zaman dulu ada seekor semut sombong.

Di tengah jalan, ia melihat ada sebuah kepompong.

Kepompong adalah cikal bakal kupu-kupu.


Gambar gratis digunakan dalam format JPG BW (Black White) atau hitam putih dengan tema 99 Kisah Asmaul Husna Bergambar untuk anak dan pelajar.

Jasa ilustrasi gambar CBM Studio WA 0815 6148 165.

Mari Bantu Gerakan Indonesia Berbagi 1 Juta Buku Anak Digital Free Online dengan Berdonasi!

100% donasi digunakan untuk membantu operasional? dan perawatan tiga situs Gerakan Indonesia Berbagi 1 juta buku anak digital free online di:

Ayah Bunda dan Sahabat Literasi, mari bantu Program Gerakan Indonesia Berbagi 1 Juta Buku Digital Gratis ini agar terus update setiap hari menuju target konten 1 juta buku digital pada 17 Agustus 2045, bertepatan dengan momentum 100 tahun usia kemerdekaan Indonesia, dengan donasi/infaq ke rekening Yayasan Sebaca Indonesia Foundation berikut ini:

  • Bank Mandiri: 131-00-1542858-6
  • Bank Syariah Mandiri: 7113717337
  • Bank BCA: 7770520708
  • Bank BRI: 0746-01-020040-533
  • kitabisa.com klik DI SINI.
Baca juga:  Pencopotan Khalid bin Walid Sebagai Panglima Perang

Konfirmasi Donasi

Yayasan Sebaca Indonesia Foundation
WhatsApp (WA): 08156148165
Telp: (022) 87824898
Jl. Raden Mochtar III No.126
Komp. Pos Giro, RT 003/02, Sindanglaya, Cimeunyan
Kab. Bandung
Jawa Barat 40195
email: katabaca1@gmail.com


99 Kisah Asmaul Husna Al Hamiid (Maha Terpuji)

Semut yang Sombong

Pada zaman dulu ada seekor semut sombong.

Di tengah jalan, ia melihat ada sebuah kepompong.

Kepompong adalah cikal bakal kupu-kupu.

?Hm, kasihan kepompong itu. Tidak bisa ke mana-mana seperti aku. Hidupnya terkungkung seperti terpenjara,? ejek si semut dengan angkuhnya.

Suatu hari, saat ia jalan-jalan di hutan.

Tubuhnya terpeleset dan terjatuh ke dalam sebuah kubangan lumpur. ?Toloong! Tolooong! Aku mau tenggelam!?

Baca juga:  Allah SWT akan Terus Menjaga Kemurnian Al-Qur'an sampai Akhir Zaman

Untung saja saat itu terbang seekor kupu-kupu.

Ia dengan sigap menolong si semut.

Menariknya ke atas daratan.

?Terimakasih, semut. Engkau baik sekali….?

?Akulah kepompong yang pernah engkau ejek. Sekarang aku sudah menjadi kupu-kupu yang indah. Aku bisa bebas terbang ke mana-mana…..?

Dengan malu-malu si semut pun meminta maaf. ?Subhanallah, engkau sungguh terpuji. Aku janji tidak akan suka mengejek dan meremehkan lagi kemampuan hewan lain….?

?

?

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!