Seri Komik Akhlak: Diserang Burung (2)

Loading

Kisah Abdullah bin Umar yang Rajin Memberi Makan Burung di Telapak Tangannya

Salah satu sahabat Nabi yang terkenal karena kecintaannya pada burung adalah Abdullah bin Umar, putra dari Umar bin Khattab, salah satu khalifah terkemuka dalam sejarah Islam.

Abdullah bin Umar memiliki kebiasaan istimewa untuk memberi makan dan merawat burung-burung.

Dia selalu menaruh biji-bijian di tangan terbukanya dan membiarkan burung-burung itu datang dan memakannya dengan leluasa.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah baca-download-print-2500-ebook.jpg

Dia bahkan pernah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Seorang manusia memberi makan kepada makhluk hidup yang berkekurangan, maka Allah akan memberinya makan di hari kiamat.'”

Pada suatu hari, Abdullah bin Umar melihat seekor burung yang terjebak dalam jaring di pasar.

Baca juga:  Workbook 10 Menit Pintar Matematika TK A-B: Perbandingan (13)

Dia merasa iba dan segera mendekat untuk membebaskan burung itu.

Ketika dia menghampiri, dia melihat seorang anak kecil yang menangkap burung tersebut dan bersiap-siap untuk menjualnya.

baca online ebook sahabat untuk balita abdullah bin umar
Abdullah bin Umar sering memberi makan burung dengan biji-bijian di telapak tangannya. (Gambar: ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan)

Abdullah bin Umar dengan tegas melarang anak itu dan memintanya untuk melepaskan burung itu segera.

Dia menjelaskan kepada anak itu betapa pentingnya menjaga dan merawat makhluk Allah dengan penuh belas kasihan.

Pesan Moral

Kisah Abdullah bin Umar ini menunjukkan sikap penyayangnya terhadap burung dan kesadaran akan pentingnya menjaga kehidupan makhluk Allah. Abdullah bin Umar menerapkan ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya memperlakukan makhluk hidup dengan kebaikan dan kasih sayang. Kisah ini menginspirasi kita untuk menjadi penyayang terhadap binatang dan menghargai kehidupan di sekitar kita sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Wallahu’alam bish shawabi. Hanya Allah Ta’ala yang Mahatahu yang sebenarnya.

error: Content is protected !!