Sultan Mahmud dan Tukang Kuli
- Updated: Februari 2, 2022
Para Wanita Sedang Menunggu Giliran Mengambil Air Bersih. (sumber: freebibleimages.org)
Pada suatu hari, Sultan Mahmud yang Agung berada di jalan di Ghazna, ibu kota negerinya.
Pada saat itu kebetulan Sultan Mahmud melihat seorang tukang kuli sedang kepayahan memanggul sebongkah batu yang sangat berat di punggungnya.
Sultan Mahmud tidak tega melihat tukang kuli itu yang tampak sangat kepayahan.
Maka Sultan Mahmud pun menyuruh kuli itu untuk segera menjatuhkan batu di punggungnya saat itu juga di tempat tersebut.
Perintah itupun langsung dilaksanakan.
Batu tersebut ternyata dijatuhkan tepat di tengah jalan yang ramai dilalui orang.
Bertahun-tahun kemudian batu itu ternyata menjadi mengganggu dan menghalangi orang-orang yang melewati jalan itu.
Akhirnya sejumlah warga memberanikan diri dan memohon kepada Sultan Mahmud agar secepatnya memindahkan batu itu.
Namun Sultan Mahmud tidak bisa begitu saja menuruti permohonan itu karena hal itu terkait dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku pada masa itu.
“Hal yang sudah dilaksanakan berdasarkan perintah, tidak bisa dibatalkan oleh perintah yang sama derajatnya. Sebab kalau demikian, rakyat akan beranggapan bahwa perintah raja hanya berdasarkan kehendak sesaat saja. Jadi, biar saja batu itu tetap ada di sana.”
Maka dengan alasan tersebut, batu itu tetap berada di tengah jalan itu selama masa pemerintahan Sultan Mahmud.
Bahkan ketika ia meninggal batu itu tidak dipindahkan, karena orang-orang masih menghormati perintah Sultan Mahmud. ***
Sumber dan Kontributor
- Sumber: www.jalansufi.com
- Gambar: freebibleimages.org
- Editor: Kak Nurul Ihsan
Cloud Hosting Partner:
Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195
Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder www.ebookanak.com, owner jasa penerbitan buku CBM Studio, serta Kreator 500 buku anak yang sudah aktif berkarya sejak 1991 hingga sekarang.