Profil Nabi Hud AS: Lahir, Usia, Wafat, Keluarga, Keistimewaan, dan Mukjizat
- Updated: Juni 6, 2023
- Nama: Hud bin Abdullah.
- Garis Keturunan:
- Adam As.
- Syits
- Anusy
- Qinan
- Mihlail
- Yarid
- Idris As.
- Matusyalih
- Lamak
- Nuh As.
- Sam
- Iram (Aram)
- ‘Aush (‘Uks)
- ‘Ad
- al-Khulud
- Rabah
- Abdullah
- Hud As.
- Usia: 130 tahun. Ada juga yang menyebutkan 150 tahun.
- Periode sejarah: 2450-2320 SM.
- Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).
- Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.
- Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.
- Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 7 kali.
- Mukjizat dan Keistimewaan
- Nabi Hud adalah utusan Allah SWT bagi kaum Add yang merupakan orang-orang hidup dalam kemewahan dan suka berfoya-foya.
- Nabi Hud menyerukan agar mereka (kaum Add) menyembah hanya kepada Allah SWT dan meninggalkan perbuatan syirik yang menyekutukan Allah, serta meninggalkan segala bentuk kemaksiatan dan berfoya foya.
- Akan tetapi banyak dari kaum tersebut yang memiliki hati yang telah mati dan sekeras batu, mereka tetap memegang teguh kesesatan dan penyimpangan, yaitu dengan menyembah berhala-berhala.
- Pada akhirnya Allah SWT menurunkan Adzab bagi mereka yaitu berupa badai panas yang berkepanjangan yang membuat sumur-sumur serta sumber-sumber air mengering serta banyak tanaman dan buah-buahan yang mati karenya.
- Lalu Allah mendatangkan awan hitam yang dikira sebagai anugrah berupa hujan bagi kaum tersebut.
- Akan tetapi sebenarnya itu merupakan adzab dari Allah SWT yang berupa awan hitam yang disertai dengan badai topan dan petir yang akhirnya membinasakan kaum yang mengingkari ajaran yang dibawa Nabi Hud.
- Sementara Nabi Hud dan pengikutnya dapat selamat dan berhijrah ke tempat lain.
- Keistimewaan Keturunan: Nabi Hud merupakan keturunan yang mulia dan terhormat dari keturunan Nabi Nuh. Hal ini memberikan keistimewaan dan keberkahan dalam garis keturunannya, menegaskan posisinya sebagai utusan Allah.
- Keberanian dan Ketabahan: Nabi Hud dikenal sebagai sosok yang berani dan tabah dalam menyampaikan risalah Allah kepada kaum ‘Ad yang menyimpang. Ia tidak gentar menghadapi oposisi dan tantangan dari kaumnya.
- Pengingkaran Kaum ‘Ad: Kaum ‘Ad adalah kaum yang terkenal dengan kekayaan dan kekuasaan mereka. Namun, mereka membangkang dan menentang ajaran Nabi Hud. Keistimewaan Nabi Hud adalah kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi penolakan dan penghinaan dari kaumnya.
- Mukjizat Salju: Allah memberikan Nabi Hud mukjizat berupa hujan salju sebagai tanda kekuasaan-Nya dan sebagai peringatan bagi kaum ‘Ad. Sebagai kaum yang hidup di daerah gurun yang kering, hujan salju menjadi mukjizat yang luar biasa dan membuat mereka tercengang.
- Hancurnya Kaum ‘Ad: Allah menghancurkan kaum ‘Ad dengan angin badai yang dahsyat sebagai hukuman atas penolakan mereka terhadap risalah Nabi Hud. Hancurnya kaum ‘Ad menjadi bukti kekuasaan Allah dan peringatan bagi umat-umat yang mendustakan.