Mukjizat Nabi Isa dalam Alquran: Mendatangkan Hidangan dari Langit

Loading

Nabi Isa dan Hidangan Turun dari Langit

Di antara mukjizat nabi Isa dalam Alquran adalah mendatangkan hidangan dari langit atas izin Allah swt.

Sesuai keterangan Ibnu Katsir dalam Qashash al-Anbiya, pemberian hidangan dari langit ini merupakan bentuk penghargaan yang diminta oleh bani Israil setelah mereka puasa 30 hari berturut-turut.

Hal itu juga sebagai bukti bahwa puasa mereka tersebut diterima oleh Allah swt agar hati mereka tenang.

Kisah pemberian hidangan dari langit ini dapat ditemukan dalam Surat al-Maidah ayat 111 sampai 114.

Allah Swt memberikan nikmat kepada umat Nabi Isa berupa hidangan makanan dari langit untuk memenuhi kebutuhan mereka setelah berpuasa.

Namun sayang karena bani Israil tidak pandai bersyukur, akhirnya nikmat itu hilang dan Allah pun kemudian mendatangkan azab kepada mereka yang ingkar.

Baca juga:  Hikmah di Balik Musibah

Firman Allah swt dalam surat al-Ma’idah [5] ayat 112-114:

اِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيْعُ رَبُّكَ اَنْ يُّنَزِّلَ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ ۗقَالَ اتَّقُوا اللّٰهَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ١١٢

(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa yang setia berkata, “Wahai Isa putra Maryam! Bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?” Isa menjawab, “Bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang beriman.”

قَالُوْا نُرِيْدُ اَنْ نَّأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَىِٕنَّ قُلُوْبُنَا وَنَعْلَمَ اَنْ قَدْ صَدَقْتَنَا وَنَكُوْنَ عَلَيْهَا مِنَ الشّٰهِدِيْنَ ١١٣

Mereka berkata, “Kami ingin memakan hidangan itu agar tenteram hati kami dan agar kami yakin bahwa engkau telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan (hidangan itu).”

قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ١١٤

Isa putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”

error: Content is protected !!