Kisah Si Pelit dan Si Tamak
- Updated: Maret 13, 2024
Dahulu, di suatu wilayah bernama Ahsa’, hidup seorang lelaki tua sebatang kara dengan rambutnya yang telah dipenuhi uban.
Lelaki itu dikenal oleh tetangganya sebagai seorang yang suka menumpuk harta dan amat pelit.
Setiap hari ia berada di tokonya bekerja sebagai pengrajin sandal dan sepatu.
Hal itu dilakukan untuk menumpuk dan menambah harta miliknya.
Hingga suatu ketika, ia tidak pergi ke tokonya dalam beberapa hari.
Hal itu membuat tetangganya bertanya-tanya, ada apa gerangan.
Ketika malam tiba, seorang tetangga yang penasaran kemudian mengunjungi rumahnya selepas shalat Isya’.
Anehnya rumah tersebut didapati memiliki pintu yang sudah reot dan miring.
Bahkan, jika ditiup angin, niscaya pintu tersebut akan roboh.
Si tetangga kemudian mengetuk pintu sambil berkata, “Permisi, wahai fulan.”
Mendengar tetangganya memanggil, si lelaki tua kaget dan berteriak, “Celaka kamu, apa yang kau mau? Pergi! Keluar dari rumahku!”
“Aku datang ingin menjengukmu. Tiga hari ini aku tidak melihatmu di toko,” ucap si tetangga khawatir.
Karena diusir, si tetangga kemudian keluar.
Namun, karena khawatir dengan kondisi lelaki tua tersebut, si tetangga datang kembali ke rumahnya esok hari untuk kedua kalinya.
Sesampai di rumah si lelaki tua, si tetangga terkejut mendapati si lelaki tua sedang sibuk menumpuk emas yang dimikinya.
Di depannya ada dinar-dinar emas yang berkilauan dan mengkilap di bawah cahaya lampu.
“Duhai kekasihku, duhai yang aku habiskan umurku untuk mencarimu, aku akan mati dan meninggalkanmu untuk orang selainku. Tidak, demi Tuhan, aku tahu bahwa kematianku sudah dekat, dan penyakitku sudah kronis, tetapi aku akan menguburkanmu bersamaku,” ucapnya kepada harta miliknya.
Saking tidak mau berpisah dengan harta miliknya, ia kemudian mengambil satu dinar emas, dan mencelupkannya ke dalam minyak yang ada di dekatnya, lalu memasukkannya ke dalam mulut, dan menelannya.
Si tetangga mendapati si lelaki tua itu hampir mati karena tersedak dinar emas yang ditelannya.
Namun, karena tidak rela berpisah dari hartanya dan tak mau harta itu dimiliki oleh orang lain, ia terus memasukkan satu per satu dinar emas ke dalam perutnya.
Sambil memasukkan dinar emas ke perut, si lelaki tua tak henti bersenandung memuji-muji hartanya.
Melihat hal itu, si tetangga bergumam, “Demi Allah, tidak akan ada yang mengambil harta orang bakhil ini selain seorang pengelana. Pada hari inilah, akulah yang menjadi si pengelana itu.”
Setelah itu, si tetangga menutup pintu rumah si lelaki tua dan mengikatnya dengan tali dengan harapan si lelaki tua mati.
Setelah berlalu tiga hari, si tetangga kembali datang dan mendapati si lelaki tua telah mati.
Tubuh si lelaki tua kaku dan mengering.
Si tetangga kemudian mengabarkan kepada kepada masyarakat tentang kematian si lelaki tua.
Orang-orang kemudian berdatangan, dan mulai memindahkan jasadnya.
Namun, mereka heran kenapa tubuhnya berat.
Mereka berkata, “Orang ini padahal hanya tinggal kulit dan tulang, tetapi kok berat sekali ya?”
Salah seorang dari mereka berkata, “Itu karena kebakhilannya?”
Yang lain berkata, “Itu karena dosa-dosanya.”
Si tetangga tadi tidak memberitahu apa yang ia ketahui.
Sampai kemudian jasad itu dikuburkan dan si tetangga memberikan tanda untuk memudahkannya mengingat letak kuburan tersebut.
Tujuannya agar mudah mengambil emas dalam perut si mayit.
Malam harinya, si tetangga datang ke kuburan, digalinya kuburan tadi.
Lalu ia dapati jasad tetangganya berbungkus kain kafan.
Tanpa berpikir panjang, ia langsung merobek perut mayat dan mengambil emas di dalamnya.
Namun, dinar emas itu amat panas, si tetangga terperanjat dan meloncat keluar dari kubur.
Sembari merasakan sakit ia berkata, “Aku tidak pernah mengalami kepedihan yang seperti itu. Aku sudah merendam tanganku di dalam air yang dingin, tetapi aku masih merasakan sengatan panasnya. Aku berlindung kepada Allah dari kebakhilan dan orang yang bakhil.”
Yang satu pelit dan tamak, dan yang satu lagi juga tidak kalah tamak.
Akhirnya keduanya tidak mendapatkan apa-apa kecuali kemiskinan hati. ***
Naskah: kesan.id
Editor: Kak Nurul Ihsan
Ilustrasi: www.ebookanak.com
Bantu Gerakan Indonesia Cerdas Literasi di www.ebookanak.com dengan donasi, sedekah jariyah, infaq, dan zakat. Klik di sini
Amal jariyah bukan hanya membangun masjid saja. Berdonasi untuk ikut membantu membangun dan mengembangkan website bacaan anak bergambar yang bermanfaat, juga termasuk amal jariyah. Donasi/infaq/sedekah terbaik di www.ebookanak.com Insya Allah termasuk amal sedekah jariyah yang pahalanya akan terus-menerus mengalir kepada sahabat donatur hingga sampai di alam barzah (alam kubur) karena donasi tersebut sepenuhnya digunakan untuk pembuatan ebook anak terbaru dan pengembangan situs www.ebookanak.com menjadi sebuah portal bacaan digital anak muslim free online Inspirasi Dunia yang bermanfaat bagi umat dan bangsa dalam upaya mendukung Program Sosial Edukasi Gerakan Indonesia Cerdas Literasi.
Keutamaan Bersedekah Jariyah di ebookanak.com
Pahala dari shalat tahajud terputus setelah shalat itu selesai. Pahala dari puasa sunah terputus setelah berbuka. Pahala dari baca al-quran terputus setelah berhenti baca al-quran.
Sedangkan pahala sedekah jariyah di www.ebookanak.com tidak terputus sekalipun pemberi sedekahnya sudah meninggal dunia. Pahalanya terus mengalir walau sedekahnya sudah selesai karena semua konten di www.ebookanak.com terus dapat diakses pembaca selama 24 jam/hari, 7 hari/minggu, secara terus-menerus tanpa terputus sejak April 2016 hingga detik ini, dan Insyaallah seterusnya dengan seizin Allah Azza wa Jalla.
Terimakasih atas donasi para sahabat literasi. Insya Allah menjadi amal sedekah jariyah yang tetap dan terus mengalir pahalanya sampai di alam barzah (alam kubur). Amin ya robbal alamin.
Cloud Hosting Partner:
PT Dewaweb
AKR Tower 16th Floor
Jl. Panjang no.5, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Email: sales@dewaweb.com
Phone: (021) 2212-4702
Mobile: 0813-1888-4702
www.dewaweb.com
Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195
Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder www.ebookanak.com, dan Kreator 500 buku anak yang sudah berkarya sejak 1991 hingga sekarang bersama tim CBM Studio. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.
Download Paket 400 Judul Ebook Anak Legal karya Kak Nurul Ihsan & tim www.ebookanak.com
Download Paket lengkap dan hemat 400 judul ebook anak karya Kak Nurul Ihsan dan tim dengan tema beragam: dengan donasi Rp 365 ribu dikirimkan via email: Seri 25 Kisah Nabi dan Rasul, Seri Asmaul Husna, Seri Doa Harian Bergambar, Seri Tata Cara Shalat, Seri Juz Amma Bergambar, Seri Sains dan Ilmu Pengetahuan, Seri Rukun Iman, Seri Rukun Islam, Seri Akidah, Seri Akhlak, Seri Kisah Para Sahabat, Seri Komik Pengetahuan, Seri Komik Islami, Seri Fikih Ibadah, Seri Hadits, Seri Dongeng Nusantara, Seri Dongeng Fabel, Seri Ensiklopedia, Seri Flora Dan Fauna, Seri Mewarnai, Seri Aktifitas Calistung, dll.