Utusan Raja Fir’aun Mendatangi Kediaman Siti Asiah
- Updated: September 9, 2023
Oleh: Kak Nurul Ihsan
Raja Fir’aun kemudian mengutus Menteri Haman untuk mendatangi kediaman keluarga Imron.
Menteri Haman lalu mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya bertemu dengan orang tua Siti Asiah.
“Kedatangan kami ke sini tiada lain untuk menyampaikan kabar dan keinginan tuanku Raja Fir’aun untuk melamar dan menikahi putri Anda yang bernama Siti Asiah,” kata Menteri Haman kepada kedua orang tua Siti Asiah mengawali pembicaraan.
“Raja Fir’aun juga menginginkan Siti Asiah menjadi permaisurinya jika nanti sudah menjadi istrinya,” tambah Menteri Haman kemudian.
Kedua orang tua Siti Asiah kemudian berpikir keras dan mempertimbangkan keinginan Raja Fir’aun untuk melamar dan menikahi putrinya, Siti Asiah.
Keduanya harus sangat berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan. Tidak bisa gegabah dan terburu-buru.
Salah mengambil suatu keputusan akan sangat berakibat fatal dan bisa berujung malapetaka.
Karena yang mereka hadapi adalah seorang raja Mesir yang sangat berkuasa dan bisa sangat sewenang-wenang untuk memaksakan kehendaknya tanpa mempertimbangkan hati nurani dan kebenaran. ***
King Pharaoh’s Messenger Visits Siti Asiah’s Residence
King Pharaoh then sent Minister Haman to visit the Imron family’s residence.
Minister Haman then explained the intent and purpose of his visit to meet Siti Asiah’s parents.
“We came here to convey the news and desire of my lord King Pharaoh to propose and marry your daughter, Siti Asiah,” said Minister Haman to Siti Asiah’s parents to start the conversation.
“King Pharaoh also wanted Siti Asiah to be his queen when he becomes his wife,” added Minister Haman later.
Siti Asiah’s parents then thought hard and considered King Pharaoh’s wish to propose and marry his daughter, Siti Asiah.
Both must be very careful in making a decision. Can’t be careless and hasty.
Making the wrong decision will have fatal consequences and can lead to disaster.
Because what they faced was an Egyptian king who was very powerful and could be very arbitrary to impose his will without considering conscience and truth. ***
Reka Ulang
- Judul: Kisah Teladan Siti Asiah dan Siti Masyitoh
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: ebookanak.com
- Download/kerjasama penerbitan: WA 0815 6148 165
Sumber Referensi
- Penyusun: Ustaz Musannif Effendie
- Rencana: Alwie
- Ilustrasi: Yun