Raja Firaun Mendengar Kabar Kecantikan Siti Asiah
- Updated: September 9, 2023
Oleh: Kak Nurul Ihsan
Kabar tentang kecantikan dan kesalehan Siti Asiah akhirnya sampai juga ke telinga Raja Fir’aun.
Tentu saja hal tersebut membuat hati Fir’aun tergerak untuk memperistri Asiah sekaligus mengangkatnya sebagai permaisurinya.
Raja Fir’aun lalu memanggil menteri kepercayaannya bernama Haman untuk menanyakan lebih jauh terkait kabar Siti Asiah tersebut.
“Wahai, Menteri Haman! Aku mendengar kabar tentang seorang gadis cantik dan ternama dari keturunan Imron!” kata Raja Fir’aun.
“Cobalah engkau pergi menyelidikinya ke sana. Dan jika kabar yang kudengar itu memang benar, aku berencana untuk menikahinya sebagai permaisuriku,” jelas Raja Fir’aun.
“Baik, Tuanku. Jika gadis itu yang Tuan maksudkan. Hamba juga merasa sangat setuju dengan rencana Tuan untuk melamar dan menikahinya. Tuanku tak usah ragu-ragu,” jawab Menteri Haman ikut senang dengan maksud Raja Fir’aun tersebut.
“Ia seorang gadis yang memiliki paras cantik luar biasa. Tutur katanya lemah lembut. Suaranya merdu bagai buluh perindu. Bahkan ia sangat terkenal sebagai gadis berbudi halus dan saleha, ” jelas Menteri Haman menguatkan dengan memuji-muji Siti Asiah.
King Pharaoh Heard the News about Siti Asiah’s Beauty
The news about Siti Asiah’s beauty and piety finally reached the ears of King Pharaoh.
Of course this moved Pharaoh’s heart to marry Asiah and to appoint her as his queen.
King Fir’aun then summoned his trusted minister named Haman to inquire further regarding the news of Siti Asiah.
“O, Minister of Haman! I heard about a beautiful and famous girl from Imron’s lineage!” said King Pharaoh.
“Try going there to investigate. And if the news I heard is true, I plan to marry her as my queen,” explained King Pharaoh.
“Yes, my lord. If that is the girl you mean. I also really agree with your plan to propose and marry her. My lord, there is no need to hesitate,” answered Minister Haman, who was happy with King Pharaoh’s intentions.
“She is a girl who has an extraordinary beautiful face. Her speech is gentle. Her voice is as sweet as a longing reed. In fact, she is very well known as a refined and pious girl,” explained Minister Haman, confirming this by praising Siti Asiah.
Reka Ulang
- Judul: Kisah Siti Asiah dan Siti Masyitoh
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: ebookanak.com
Sumber Referensi
- Penyusun: Ustaz Musannif Effendie
- Rencana: Alwie
- Ilustrasi: Yun