Rasul dan Kaum Muslim Dikucilkan Kaum Quraisy

Loading

Rasul dan Kaum Muslim Dikucilkan Kaum Quraisy

Pengikut Nabi Muhammad Saw kian hari kian banyak.

Hal tersebut membuat kaum Quraisy semakin geram.

Kaum Quraisy pun memutuskan untuk membunuh Nabi Muhammad Saw.

Namun, usaha mereka mendapat halangan dari keluarga Muthalib di bawah pimpinan Abu Thalib.

Kaum Quraisy tidak putus asa.

Kaum Quraisy membuat undang-undang pemboikotan yang menyulitkan Nabi Muhammad Saw dan para pengikutnya.

Isi undang-undang itu antara lain.

  1. Muhammad dan kaum keluarganya serta pengikutnya, tidak diperbolehkan menikah dengan bangsa Quraisy lainnya, baik laki-laki maupun perempuan.
  2. Muhammad dengan keluarganya serta pengikutnya, tidak boleh mengadakan perhubungan jual beli.
  3. Muhammad dan keluarganya serta pengikutnya, tidak boleh bergaul dengan kaum Quraisy lainnya.
  4. Muhammad dan keluarganya serta pengikutnya, tidak boleh ditolong walaupun berada dalam kesulitan.
Baca juga:  Raja Membersihkan Nama Baik Nabi Yusuf

Setelah keluar undang-undang tersebut, Nabi Muhammad Saw menyuruh kaum Muslimin supaya berhijrah ke Negeri Habsyi untuk yang kedua kalinya.

Kaum Muslimin yang hijrah saat itu berjumlah 95 orang.

Laki-laki berjumlah 83 orang, sedangkan perempuan berjumlah 12 orang.

Kelompok itu dipimpin oleh Ja?far bin Abi Thalib.

Nabi Muhammad Saw sendiri masih menetap di Mekah.

Nabi Muhammad Saw menyuruh kaum Muslimin berhijrah karena mereka selalu menderita akibat perbuatan kaum Quraisy.

Kaum Muslimin yang ada di Yaman pun ikut hijrah ke Habsyi.

Kaum Quraisy yang tahu umat Islam hijrah ke Habsyi segera mengirim surat ke Raja Habsyi.

Kaum Quraisy minta Raja Habsyi mengusir kaum Muslimin.

Baca juga:  Nabi Muhammad Diasuh oleh Abdul Muthalib

Namun, Raja Habsyi menolak karena tata cara umat Islam sejalan dengan tata cara hidupnya.

Sementara itu, Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya terkepung di sebuah kampung selama tiga tahun.

Selama itu pula, Nabi Muhammad Saw dan keluarganya hanya memakan apa yang ada karena tidak dapat melakukan aktivitas jual beli.

Nabi Muhammad Saw pun mengajarkan ajaran Islam hanya di kampung itu.

Ternyata beberapa orang Quraisy juga banyak yang terharu melihat penderitaan Nabi Muhammad Saw tersebut.

Mereka pun tidak menginginkan undang-undang pemboikotan itu berjalan terus.

Akhirnya, mereka pergi ke dinding Kabah dan merobek-robek surat perjanjian tersebut.

Akhirnya, Nabi Muhammad Saw dan keluarganya bebas dari pemboikotan tersebut.

Baca juga:  Malaikat Jibril Membantu Kelahiran Siti Maryam

Setelah Nabi Muhammad Saw dan keluarganya bebas dari pemboikotan, datanglah dua puluh orang Nasrani untuk memeluk agama Islam.

Mereka tertarik masuk Islam karena mereka mendengar kabar bahwa Rasul terakhir telah datang.

(QS. Al Qoshos: 52-55 dan Sirah Nabawiyah)

  • Supported Content by: Studio Creative Business Media (CBM Agency)
  • Kontak: Telp/WA/SMS: 0815 6148 165
  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!