Perseteruan Nabi Daud as dan Raja Thalout

Loading

Perseteruan Nabi Daud as dan Raja Thalout

Tentara Bani Israel pulang dengan membawa kemenangan.

Tentara Bani Israel pun mengelu-elukan Nabi Daud as yang telah menjadi pahlawan.

Thalout telah mengumumkan kepada pasukannya siapa saja yang dapat mengalahkan Jalout akan dinikahkan dengan putrinya, Mikyal.

Nabi Daud as pun diangkat menantu oleh Raja Thalout.

Nabi Daud as diangkat sebagai penasihat kerajaan dan orang kepercayaan Raja Thalout.

Nabi Daud as disayangi dan dihormati oleh seluruh rakyat Bani Israel.

Pada perang-perang selanjutnya, Nabi Daud as membawa kemenangan bagi bangsa Bani Israel.

Rakyat Bani Israel pun semakin mencintai Nabi Daud as.

Hal tersebut lambat laun membuat iri Raja Thalout.

Raja Thalout takut kehilangan kekuasaannya karena ternyata rakyat lebih mencintai Nabi Daud as.

Baca juga:  Nabi Ishak Menikahi Ribka yang Cantik

Sikap Raja Thalout pun berubah terhadap Nabi Daud as.

Kata-kata Raja Thalout menjadi keras dan kaku.

Sering kali Raja Thalout bersikap kasar kepada Nabi Daud as.

Nabi Daud as pun bingung atas perubahan sikap Raja Thalaout, mertuanya tersebut.

Nabi Daud as bertanya-tanya, kesalahan apa yang diperbuatnya sehingga membuat mertuanya, Raja Thalout, berubah menjadi membencinya.

Nabi Daud as tidak dapat menemukan jawabannya karena dia merasa telah berbuat yang terbaik bagi mertuanya.

Nabi Daud as selalu rela mengorbankan dirinya demi kepentingan mertuanya.

Suatu malam, Nabi Daud as pun bertanya kepada Mikyal, istrinya. “Wahai istriku, aku merasa sikap ayahmu berubah kepadaku.”

“Ayahmu selalu berhadapan denganku dengan wajah muram seakan-akan dia membenciku,” ucap Nabi Daud as hati-hati.

Baca juga:  Berdoa Sebelum Masuk Ke Kamar Mandi Agar Dilindungi Allah

Mendengar kata-kata Nabi Daud as, hati sang istri sedih dan air matanya jatuh di pipinya.

“Wahai Daud, aku tidak dapat menyembunyikan lagi sikap ayahku kepadamu,” ucap Mikyal.

“Sesungguhnya, ayahku merasa iri kepadamu karena engkau lebih dicintai oleh rakyat,” lanjut Mikyal terus terang.

“Ayah juga takut kekuasaannya akan lemah karena dia bukan dari keturunan raja,” lanjut Mikyal.

Al Baqarah: 249-252

www.ebookanak.com

Kontributor:

  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)
Jasa penerbitan buku dan self publishing

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

paket ebook anak bergambar legal orisinal