Nabi Yunus, Ikan Nun, dan Buah Labu
- Updated: Februari 9, 2024
Nabi Yunus as sadar, dia telah melakukan dosa karena meninggalkan kaum Ninawa sebelum memperoleh izin dari Allah SWT.
Nabi Yunus as juga tahu, bahwa hasil keputusan undian tersebut merupakan penebusan dosa yang harus dia lakukan.
Nabi Yunus as tanpa ragu melompat ke tengah lautan.
Cuaca yang tadinya buruk perlahan-lahan berubah.
Angin kencang yang tadi mengombang-ambing kapal laut pun mulai tenang kembali.
Tubuh Nabi Yunus as terhempas ke dalam gelombang dahsyat.
Dinginnya air lautan menelan tubuh Nabi Yunus as.
Tiba-tiba, Allah SWT mengirimkan ikan Nun untuk menelan tubuh Nabi Yunus as.
Di dalam tubuh ikan Nun tersebut, Nabi Yunus as memohon ampun kepada Allah SWT.
“Mahasuci Allah, aku telah berdosa, mohon ampunilah dosaku ini,” ratap Nabi Yunus as dengan penuh penyesalan.
Allah SWT pun mengampuni dosa Nabi Yunus as.
Ikan Nun membawa Nabi Yunus as ke daratan.
Tubuh Nabi Yunus as dimuntahkan ke pantai.
Nabi Yunus as terlempar dari mulut ikan dalam keadaan kurus, lelah, dan sakit.
Namun, Allah SWT kemudian menumbuhkan pohon labu bagi Nabi Yunus as.
Nabi Yunus as pun beristirahat sambil memakan buah labu hingga tubuhnya kuat kembali.
Setelah sehat dan kuat, Allah SWT menyuruh Nabi Yunus as kembali ke kaum Ninawa untuk membimbing penduduk Ninawa.
Ketika tiba di Ninawa, Nabi Yunus as amat kaget melihat tidak ada satu pun patung berhala yang disembah.
Orang-orang Ninawa yang dulu menentang Nabi Yunus as, sekarang menyambutnya dengan ramah.
Penduduk Ninawa pun menjadi penduduk yang beriman dan taat beribadah kepada Allah SWT.
QS. Ash Shafat: 139-148
Kontributor:
- Penulis: Rani Yulianti
- Penyunting: Nurul Ihsan
- Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
- Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
- Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)