Nabi Sulaiman dan Bayi yang Dibelah Dua
- Updated: Maret 5, 2024
Mohon bantu Gerakan Indonesia Membaca Gratis dengan donasi, infaq, dan sedekah jariyah:
Setelah Nabi Daud as meninggal dunia, kerajaan diwariskan kepada putranya, Nabi Sulaiman as.
Saat itu, Nabi Sulaiman as baru berumur tiga belas tahun.
Namun, Allah SWT memberikan banyak keistimewaan kepadanya.
Nabi Sulaiman as berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kerajaan besar yang tidak ada bandingannya di dunia.
Allah SWT pun mengabulkan doanya.
Allah SWT juga memberikan karunia yang banyak kepada Nabi Sulaiman as.
Nabi Sulaiman as diberi kecerdasan dan kebijaksanaan.
Apabila Nabi Sulaiman as memutuskan suatu perkara, keputusannya itu sangatlah adil.
Suatu hari, datang dua orang perempuan menghadap Nabi Sulaiman as.
Kedua perempuan itu berselisih memperebutkan bayi.
Perempuan yang satu mengatakan bahwa bayi itu miliknya.
Perempuan yang satunya lagi mengatakan hal yang sama.
Sebenarnya, kedua perempuan tersebut memiliki bayi dan ditidurkan di tempat yang sama, sedangkan mereka bekerja di kebun.
Namun, rupanya salah satu dari bayi tersebut diterkam serigala.
Satu bayi yang ada tersebut diperebutkan dua orang perempuan itu.
“Janganlah kalian berselisih dalam memperebutkan bayi itu!” seru Nabi Sulaiman as.
“Lebih baik belah saja menjadi dua! Kalian akan memperoleh sebelah bayi itu,” Nabi Sulaiman as berkata dengan tenang.
Mata Nabi Sulaiman as menelusuri wajah kedua perempuan itu.
“Saya setuju Tuanku, usul yang bagus,” ucap salah satu wanita itu dengan senang.
“Jangan! Jangan belah bayiku!” cegah wanita kedua sambil menangis.
“Aku sangat sayang kepadanya!” seru wanita kedua.
“Daripada bayi itu dibelah dua, lebih baik bagianku diberikan kepada wanita itu,” wanita kedua berkata sambil terisak-isak menangis.
Melihat wanita yang tampak sangat cemas dan sedih itu, Nabi Sulaiman as pun jadi tahu siapa sesungguhnya ibu bayi tersebut.
“Sekarang, aku sudah tahu siapa sesungguhnya ibu bayi ini. Engkaulah ibunya!” Nabi Sulaiman as berkata sambil menunjuk wanita kedua.
“Bagaimana engkau tahu, Tuanku?” tanya wanita pertama keheranan.
“Aku tahu karena wanita itu tidak mau bayinya dibelah dua, sedangkan engkau setuju bayi itu dibelah dua. Ibu yang sesungguhnya, tentu tidak mau anaknya menjadi korban,” jelas Nabi Sulaiman as.
Nabi Sulaiman as pun menyerahkan bayi itu kepada ibu yang sesungguhnya.
Sang ibu menangis karena bahagia.
QS. Shad: 35, An Naml: 16
Keistimewaan Nabi Sulaiman as
Allah SWT memberikan banyak keistimewaan kepada Nabi Sulaiman as.
Allah SWT menjadikan angin sebagai kendaraan Nabi Sulaiman as.
Angin tersebut tiupannya sangat kencang.
Nabi Sulaiman as dapat memerintahkan angin untuk membawanya ke negeri yang jauh.
Bila Nabi Sulaiman as mengendarai angin, maka perjalanan pada waktu pagi sama dengan perjalanan selama sebulan bila mengendarai binatang.
Begitu pula dengan perjalanan di sore hari, sama dengan perjalanan satu bulan.
Dengan izin Allah SWT, Nabi Sulaiman as memiliki anak buah dari bangsa jin.
Setan-setan pun tunduk kepada Nabi Sulaiman as.
Nabi Sulaiman as menyuruh setan untuk menyelam lautan dan mengeluarkan mutiara dan permata-permata yang indah.
Jin dan setan juga dipekerjakan untuk membuat bangunan.
Nabi Sulaiman as juga diberi kelebihan mengerti bahasa binatang.
Sewaktu Nabi Sulaiman as akan lewat dengan pasukannya, raja semut berkata kepada rakyatnya.
“Hai, rakyatku cepatlah kalian masuk lubang karena Nabi Sulaiman as dan pasukannya akan lewat. Nanti kamu akan terinjak oleh mereka.”
Perkataan raja semut terdengar oleh Nabi Sulaiman as.
Nabi Sulaiman as pun menahan pasukannya melalui tempat itu, sampai semut-semut masuk ke dalam lubang.
QS. An Naml: 17-19, Al Anbiya: 81-82
Kontributor:
- Penulis: Rani Yulianti
- Penyunting: Nurul Ihsan
- Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
- Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
- Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)