Nabi Nuh Membuat Perahu di Tempat Terpencil
- Updated: Agustus 18, 2023
(Gambar: ebookanak.com)
Setelah menerima perintah dari Allah untuk membuat perahu, Nabi Nuh segera mengumpulkan para pengikutnya.
Nabi Nuh memimpin mereka agar mengumpulkan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan perahu.
Untuk tempat pembuatan perahu, Nabi Nuh mencari tempat di luar kota.
Setelah mendapatkan tempat yang cocok, Nabi Nuh dan para pengikutnya mulai membuat perahu.
Nabi Nuh tidak ingin pekerjaannya terganggu sehingga mencari tempat yang jauh dari keramaian.
Baca, Download, dan Print konten ebook anak bergambar di elibrary.id
Nabi Nuh dan para pengikutnya bekerja dengan keras.
Siang dan malam mereka bahu membahu membuat sebuah perahu yang besar.
Teriknya sinar matahari yang membakar kulit tidak mereka pedulikan.
Dinginnya angin malam padang pasir tidak membuat mereka merana.
Semangat yang kuat terpancar dari diri Nabi Nuh dan para pengikutnya.
Walaupun Nabi Nuh telah mendapatkan tempat yang terpencil, tetap saja kaumnya yang keras kepala itu mengetahui kegiatan Nabi Nuh.
Mereka datang dengan mengejek dan mengolok-olok pekerjaan Nabi Nuh.
“Wahai, Nuh! Bukankah menurut pengakuanmu, engkau seorang nabi atau rasul? Mengapa sekarang engkau menjadi tukang kayu dan membuat perahu?”
Nabi Nuh tidak mengindahkan ejekan mereka.
Melihat Nabi Nuh tidak bereaksi, kaumnya semakin bersemangat mengejek.
“Kamu pasti sudah gila membuat perahu di tempat yang jauh dari air,” ucap salah seorang kaumnya.
“Hahaha! Aku tahu perahu yang engkau buat itu pasti untuk ditarik kerbau,” ucap kaumnya yang lain.
Nabi Nuh menanggapi ejekan mereka dengan sikap dingin.
Lalu Nabi Nuh berkata, “Baiklah, tunggu saja saatnya, jika kamu sekarang mengejek dan mengolok-olok kami.”
“Maka akan tibalah kesempatan kelak bagi kami untuk mengejek kalian.”
“Kalian akan tahu alasan aku membuat perahu ini.”
“Tunggulah saat azab dan hukuman Allah menimpa kalian,” jelas Nabi Nuh.
Setelah pekerjaan pembuatan perahu selesai, Nabi Nuh mendapat wahyu dari Allah, “Siap-siaplah engkau dengan perahumu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda dari-Ku.”
“Segeralah angkut para pengikutmu ke dalam perahu, orang-orang yang telah beriman dari kaummu dan kerabatmu dan bawalah serta binatang di muka Bumi ini dengan berpasang-pasangan. Berlayarlah dengan seizin-Ku.” ***
(QS. Al Muminun: 23-30)
DOWNLOAD FULL EBOOK ANAK BERGAMBAR
- Download ebook anak karya Kak Nurul Ihsan dengan donasi.
- Legal dan orisinal.
- Donasi Rp 15 ribu = 1 ebook (20 hal)
- Donasi Rp 50 ribu = 5 ebook (100 hal)
- Donasi Rp 100 ribu = 15 ebook (300 hal)
- Donasi Rp 80 ribu = Paket Khusus (300-500 hal)
- Donasi Rp 365 ribu= 400 ebook anak (10 ribu hal PDF) Paket Pustaka Keluarga & Sekolah (Paket terhemat & terlengkap)
- Pilihan judul sesuai katalog ebook di sini.
- Disarankan pesan judul full seri supaya tuntas temanya, sebelum pesan random.
- Donasi: Bank Syariah Indonesia (BSI): 7113717337, Yayasan Sebaca Indonesia.
- Konfirmasi judul dan donasi: WA 0815 6148 165
- Link ebook anak PDF dikirimkan via no WA atau email.
- Ebook digunakan untuk kebutuhan pribadi/keluarga, tidak dikomersialkan atau dipublikasikan kepada pihak lain.
Prophet Noah Makes a Boat in a Remote Place
After receiving an order from Allah to make a boat, Prophet Noah immediately gathered his followers.
Prophet Noah led them to collect the materials needed for making boats.
For the place of making the boat, Noah looked for a place outside the city.
Prophet Noah did not want his work to be disturbed so he looked for a place far from the crowds.
After getting a suitable place, Prophet Noah and his followers started making boats.
Prophet Noah and his followers worked hard.
Day and night they work hand in hand to make a big boat.
They don’t care about the hot sun that burns their skin.
The cold desert night wind did not make them languish.
A strong spirit emanated from Prophet Noah and his followers.
Even though Prophet Noah had gotten a remote place, his stubborn people still knew about Noah’s activities.
They came to mock and make fun of Noah’s work.
“O, Noah! According to your confession, you are not a prophet or an apostle? Why are you now a carpenter and making boats?”
Prophet Noah did not heed their ridicule.
Seeing Prophet Noah did not react, his people increasingly excited mocking.
“You must be crazy to make a boat in a place far from water,” said one of his people.
“Hahaha! I know the boat you made is sure to be pulled by the buffalo,” said another of his people.
Prophet Noah responded to their ridicule with a cold attitude.
Then Prophet Noah said, “Well, just wait for the moment, if you are now mocking and making fun of us.”
“Then the opportunity will come later for us to mock you.”
“You will know why I built this boat.”
“Wait for Allah’s doom and punishment to befall you,” explained Prophet Noah.
After the boat building work was completed, Prophet Noah received a revelation from Allah, “Be ready with your boat, when My command comes and I see signs from Me.”
“Immediately transport your followers into the boat, those who have believed from your people and your relatives and bring along the animals on this Earth in pairs. Sail with My permission.”
(QS. Al Muminun: 23-30)
Kontributor:
- Penulis: Rani Yulianti
- Penyunting: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
- Desainer dan layouter: Jumari, Kak Nurul Ihsan
- Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)