Nabi Muhammad Terluka Saat Perang Uhud
- Updated: Maret 26, 2024
Perang Uhud terjadi pada tahun ketiga Hijriah.
Peperangan terjadi di sebelah Timur Laut Kota Madinah.
Peperangan ini terjadi karena orang Quraisy Mekah ingin menebus kekalahan mereka dalam Perang Badar.
Orang Quraisy mempersiapkan Perang Uhud dengan persiapan luar biasa.
Tentaranya berjumlah tiga ribu orang.
Sementara itu, kaum Muslim hanya berjumlah tujuh ratus orang.
Dalam Perang Uhud tidak dapat ditentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah.
Kedua belah pihak sama-sama menderita dan kehilangan banyak tentara.
Dari pihak Islam, yang gugur sebanyak tujuh puluh orang.
Di antaranya Hamzah, paman Nabi Muhammad Saw.
Sementara itu, Nabi Muhammad Saw mengalami luka-luka yang cukup parah.
Saat Nabi Muhammad Saw terluka, orang Quraisy mengumumkan kepada banyak orang, bahwa Nabi Muhammad Saw telah wafat.
Barisan Muslimin pun menjadi panik dan kacau.
Dari pihak Quraisy pun banyak yang mati.
Mereka tidak bisa meneruskan peperangan.
Mereka pun kembali ke Mekah.
Umat Islam mengalami kekalahan karena umat Islam telah melanggar peraturan perang yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad Saw.
- Supported Content by: Studio Creative Business Media (CBM Agency)
- Kontak: Telp/WA/SMS: 0815 6148 165
- Penulis: Rani Yulianti
- Penyunting: Nurul Ihsan
- Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
- Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
- Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)