Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Membangun Kabah
- Updated: Oktober 3, 2023
- Download full ebook Kak Nurul Ihsan
- The Best Stories of Quran
- Karya Kak Nurul Ihsan dan tim ebookanak.com
- Download dengan donasi
- WA: 0815 6148 165
Mengajak Membangun Kabah
Dalam dua kali perjalanannya ke Mekah, Nabi Ibrahim tidak berusaha menemui Nabi Ismail secara pribadi, walaupun tujuannya untuk menjenguk.
Nabi Ibrahim merasa cukup dengan menemui istri Nabi Ismail untuk mengetahui keadaan Nabi Ismail.
Namun dalam perjalanannya kali ini, Nabi Ibrahim harus bertemu dengan Nabi Ismail.
Allah telah memberi Nabi Ibrahim tugas suci yang harus dikerjakan bersama Nabi Ismail.
Nabi Ibrahim pun sampai ke Mekah, namun Nabi Ismail tidak ada di rumah.
Nabi Ibrahim pun pergi mencari Nabi Ismail.
Nabi Ibrahim masuk ke perkampungan suku-suku, perkemahan para perantau untuk mencari Nabi Ismail.
Akhirnya, Nabi Ibrahim menemukan Nabi Ismail sedang duduk di bawah pohon rindang, dekat mata air zamzam.
Nabi Ismail sedang meraut anak panahnya.
Ketika melihat kedatangan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail sangat gembira.
Nabi Ismail segera menjemput ayahnya dan memeluknya dengan penuh kerinduan.
Mereka saling bertanya tentang keadaan masing-masing.
Kemudian, Nabi Ibrahim menyampaikan maksud kedatangannya.
Nabi Ibrahim mengatakan kepada Nabi Ismail, bahwa dia diperintahkan oleh Allah untuk membangun Kabah di atas sebuah bukit.
Nabi Ismail pun dengan senang hati menyambut tugas ayahnya itu.
Nabi Ismail siap membantu ayahnya, Nabi Ibrahim, melaksanakan tugas membangun kabah.
Makam Ibrahim
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kemudian segera membangun Kabah.
Alat-alat dan bahan bangunan disiapkan, tanah digali bagi landasan bangunan.
Setelah itu, tembok dibangun sampai tangan Nabi Ibrahim tidak dapat menjangkaunya.
Nabi Ibrahim memerintahkan Nabi Ismail untuk mencari batu besar yang akan dijadikan tumpuan kakinya.
Tumpuan batu besar itu akan membantunya mencapai puncak tembok yang sudah tinggi.
Dengan pertolongan batu itu, Nabi Ibrahim dapat menjangkau puncak tembok yang sudah tinggi.
Tapak kaki Nabi Ibrahim berbekas pada batu itu sehingga batu itu disebut maqam Ibrahim.
Sekarang, tempat itu digunakan sebagai tempat shalat para jamaah haji ketika menjalankan ibadah haji.
Ketika selesai membangun kabah, Nabi Ibrahim berdoa, “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami dan jadikan kami berdua orang yang tunduk dan patuh kepada-Mu. Tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami serta terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Baqarah: 125-129)
(ebookanak.com)
Kontributor:
- Penulis: Rani Yulianti
- Penyunting: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
- Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
- Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)