Home / Kisah Islam / Kisah Al-Quran / Lidah Nabi Musa Kecil Terbakar Api Lilin

Lidah Nabi Musa Kecil Terbakar Api Lilin

Loading

Lidah Nabi Musa Kecil Terbakar Api Lilin

Suatu hari, Nabi Musa kecil diajak bermain oleh Firaun.

Tiba-tiba, Nabi Musa kecil itu mempermainkan janggut Firaun.

Ekspresi wajah Nabi Musa kecil seperti mengejek.

Melihat hal itu, Firaun menjadi marah dan akan membunuh Nabi Musa kecil yang masih berusia balita.

Namun, untungnya Asiah datang mencegahnya.

“Apa yang membuatmu ingin membunuh anak kecil ini?” tanya Asiah.

“Lihat, masih kecil saja dia sudah berani mengejekku, apalagi kalau dia sudah besar,” jawab Firaun dengan jengkel.

“Mengapa engkau sangat ketakutan sekali dengan anak kecil. Lihatlah baik-baik dia hanya seorang anak kecil,” ucap Asiah mencoba menenangkan Firaun.

“Tapi, firasatku mengatakan tadi dia sengaja mengejekku,” tegas Firaun masih tetap jengkel dan marah pada Nabi Musa kecil.

Baca juga:  Ebook Legal dan Printable Aku Anak Cerdas Serangga dan Tumbuhan 2, Tumbuhan Berkonus (8)

“Bagaimana engkau bisa tahu, sebelum engkau bunuh anak ini, sebaiknya engkau buktikan apakah memang benar anak sekecil ini sudah mau mengejekmu,” kata Asiah mencoba menenangkan Firaun agar tidak terus marah.

“Bagaimana caranya?” tanya Firaun dengan penasaran.

“Ambillah tempat lilin itu kemari,” kata Asiah mengusulkan.

“Bila anak ini sudah mengerti seperti katamu, tentunya dia tidak akan mengambil api lilin ini,” kata Asiah memberi alasan.

“Tapi bila anak ini hanyalah seorang anak kecil, tentunya dia akan mengambil lilin yang menyala ini dan memakannya,” jelas Asiah pada Firaun.

“Baiklah kita lihat,” ucap Firaun jadi penasaran.

Firaun pun mengambil lilin itu.

Firaun menghadapkan lilin itu ke hadapan Nabi Musa kecil.

Baca juga:  Nabi Yusuf dan Dua Pemuda dalam Penjara

Nabi Musa kecil tertawa-tawa melihat nyala api yang sangat indah.

Tangan Nabi Musa kecil menggapai-gapai meraih cahaya api itu.

Firaun dan Asiah membiarkannya.

Kemudian, tangan mungil Nabi Musa kecil mengambil lilin itu dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Lidah Nabi Musa kecil pun terbakar.

Nabi Musa kecil menangis karena kesakitan dan kepanasan.

Asiah segera mengambil Nabi Musa kecil untuk mengobatinya.

(www.ebookanak.com)

Kontributor:

  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)
Jasa penerbitan buku dan self publishing

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!