Kekerasan hati Raja Thalout kepada Nabi Daud

Loading

Kekerasan hati Raja Thalout kepada Nabi Daud

Namun, kekerasan hati Raja Thalout belum juga melunak.

Raja Thalout tetap menganggap Nabi Daud as sebagai musuh yang harus disingkirkan.

Raja Thalout merasa belum tenang bila belum bisa menyingkirkan Nabi Daud as.

Raja Thalout pun kembali membawa pasukannya untuk mengejar Nabi Daud as.

Nabi Daud as mengetahui Raja Thalout kembali mengejarnya.

Nabi Daud as pun mengirim pengintai untuk mengetahui tempat pasukan Raja Thalout berkemah.

Pasukan Raja Thalout beristirahat di sebuah bukit.

Pasukan Raja Thalout tertidur karena kecapaian setelah berjalan jauh mengejar Nabi Daud as.

Nabi Daud as pun kembali mendatangi perkemahan Raja Thalout.

Nabi Daud as menghampiri Raja Thalout yang sedang tertidur pulas.

Baca juga:  Menulis Huruf Tegak Bersambung Janji Kakek Nabi Muhammad

Nabi Daud as mengambil anak panah yang berada di sebelah kiri kepala Raja Thalout dan mengambil kendi air yang disimpan di sebelah kirinya.

Kemudian, Nabi Daud as membawa kedua barang tersebut.

Nabi Daud as berdiri di atas sebuah bukit.

Nabi Daud as berseru sekeras-kerasnya membangunkan Raja Thalout dan pasukannya.

Nabi Daud as berseru agar para tentara itu menjaga keselamatan rajanya yang nyaris terbunuh karena keteledoran mereka.

Nabi Daud as mengundang salah satu anak buah Raja Thalout untuk mengambil anak panah dan kendi air yang telah diambilnya.

Tindakan Nabi Daud as tersebut sebagai peringatan kepada Raja Thalout, bahwa pasukan besar yang mengawalnya tidak dapat melindunginya bila Allah SWT menghendaki mencabut nyawanya.

Baca juga:  Ebook Pintar Aktivitas TK A-B: Panas dan Dingin

Nabi Daud as telah memberi peringatan dua kali supaya Raja Thalout tersadar dari kesalahannya.

Raja Thalout duduk termenung seorang diri.

Raja Thalout merenungi semua hal yang telah terjadi pada hidupnya.

Raja Thalout sadar telah melakukan kesalahan besar dengan menuduh Nabi Daud as.

Padahal, selama ini Nabi Daud as selalu setia kepadanya.

Raja Thalout pun merasa menyesal dan bertobat kepada Allah SWT.

Raja Thalout memutuskan untuk meninggalkan istana dan pergi mengembara.

Setelah istana ditinggalkan Raja Thalout, rakyat pun sepakat mengangkat Nabi Daud as sebagai raja Bani Israel.

Nabi Daud as pun menjadi seorang raja, sekaligus nabi yang membimbing rakyatnya.

QS. Shad: 26-29

Baca juga:  Kaum Anshar Sambut Kedatangan Nabi Muhammad

www.ebookanak.com

Kontributor:

  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!