Kan’aan Putra Nabi Nuh, Tenggelam dalam Banjir

Loading

Tubuh Kan'aan menghilang dari pandangan ayahnya.

Pada saat itu, muncul kasih sayang Nabi Nuh melihat putranya, Kan’aan, dalam bahaya.

Nabi Nuh berseru memanggil Kan’aan, “Wahai anakku, kemari dan bergabunglah denganku dan keluargamu.”

“Bertobatlah engkau dan berimanlah kepada Allah, agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut!”

“Janganlah engkau mengikuti orang-orang kafir,” seru Nabi Nuh memperingatkan Kan’aan.

Namun Kan’aan tidak mau mengikuti ajakan Nabi Nuh.

Kan’aan yakin, dia akan selamat tanpa bantuan Nabi Nuh.

“Percayalah, tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau adalah naik ke perahu ini.”

“Saat ini, tidak akan ada yang dapat menyelamatkan diri dari siksa Allah, kecuali orang-orang yang mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya!” seru Nabi Nuh.

Baca juga:  Cara Licik Raja Thalout Melenyapkan Nabi Daud

Begitu selesai Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya, tenggelamlah Kan’aan diterjang gelombang yang ganas.

Tubuh Kan’aan menghilang dari pandangan ayahnya.

Badan Kan’aan tenggelam ke dasar lautan mengikuti kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka kepada Allah.

Nabi Nuh sedih melihat putranya mati dalam kekafiran.

Kemudian, Nabi Nuh mengadu kepada Allah.

“Ya Tuhanku, sesungguhnya putraku itu adalah darah dagingku.”

“Dia juga bagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalah janji yang benar dan Engkaulah Hakim yang Maha Berkuasa.”

Kemudian Allah berfirman, “Wahai Nuh, sesungguhnya dia itu putramu, tetapi tidaklah termasuk dalam keluargamu karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu, menolak dakwahmu, dan mengikuti jejak orang-orang kafir daripada kaummu.”

Baca juga:  100 Ilmuwan dan Penemu Terpopuler di Dunia: Al Dinawari

“Coretlah namanya dari daftar keluargamu, hanya mereka yang telah menerima dakwahmu, mengikuti jalanmu, dan beriman kepada-Ku dapat engkau masukkan ke dalam golongan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya dan terjamin keselamatan jiwanya.”

“Adapun orang-orang yang yang telah mengingkarimu, mendustakan dakwahmu, dan tetap mengikuti hawa nafsunya, pastilah akan mendapat hukuman yang telah Aku tentukan.”

“Janganlah engkau sekali-kali menyatakan tentang sesuatu yang engkau belum mengetahuinya.”

“Aku ingatkan janganlah engkau sampai masuk ke dalam golongan orang-orang yang bodoh.”

(QS. Al Qamar: 9-17, Hud: 25-48)

(www.ebookanak.com)

Kontributor:

  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)
Baca juga:  Rasulullah Lihat Panen Padi Saat Isra Miraj
jasa ilustrasi, komik, layout/setting, dan desain grafis.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

paket ebook anak bergambar legal orisinal