Jalout dan Ketapel Nabi Daud as
- Updated: Februari 12, 2024
Ketika Thalout, raja Bani Israel, mengumumkan berperang melawan bangsa Palestina, Nabi Daud as bersama kakaknya diperintahkan bergabung ke dalam tentara Thalout.
Kepada Nabi Daud as, ayahnya berpesan agar dia berada di barisan belakang karena dia anak yang termuda.
Nabi Daud as bertugas untuk melayani kedua kakaknya yang berada di barisan depan.
Nabi Daud as harus membawakan makanan dan minuman serta kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Nabi Daud as juga harus memberikan laporan tentang jalannya perang dan keadaan kedua saudaranya kepada ayahnya.
Nabi Daud as sama sekali tidak diizinkan maju ke garis depan dan berperang.
Akan tetapi, sewaktu pasukan Thalout dari Bani Israel berhadapan dengan pasukan Jalout, Nabi Daud as melupakan pesan ayahnya itu.
Nabi Daud as melihat pasukan Bani Israel berdiri ketakutan ketika harus berhadapan dengan Jalout yang dikenal gagah perkasa.
Tidak seorang pun tentara pasukan Bani Israel berani melawan Jalout.
Nabi Daud as kecil pun mengajukan diri untuk melawan Jalout.
Jalout tertawa mengejek begitu dia melihat seorang anak kecil membawa ketapel yang akan melawannya.
“Hahaha!!! Kalian sangat pengecut mengirim seorang anak kecil untuk melawanku,” teriak Jalout dengan sombongnya.
Nabi Daud as sama sekali tidak menghiraukan teriakan Jalout.
Nabi Daud as berdiri dengan gagah di hadapan Jalout.
Nabi Daud as merentangkan ketapelnya.
Sekali tarikan, ketapel Nabi Daud as mengenai tubuh Jalout dan merubuhkannya.
Teriakan kemenangan tentara Bani Israel membahana di udara.
Jalout telah dikalahkan oleh Nabi Daud as.
Al Baqarah: 249-252
Kontributor:
- Penulis: Rani Yulianti
- Penyunting: Nurul Ihsan
- Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
- Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
- Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)