Baju Nabi Yusuf untuk Nabi Yakub as

Loading

Baju Nabi Yusuf untuk Nabi Yakub as

the best stories of alquran, 100 kisah teladan dalam al quran untuk anak
Download full ebook The Best Stories of Alquran “100 Kisah Teladan dalam Al quran untuk Anak” karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi. WA 0815 6148 165.

Nabi Yakub Sakit Karena Kehilangan Benyamin

Saudara-saudara Nabi Yusuf as bingung, bagaimana harus menghadapi Nabi Yakub as, ayah mereka.

“Aku tidak bisa menghadap ayah, tanpa Benyamin. Kita telah berdosa melemparkan Yusuf ke dalam sumur, sekarang kita tidak bisa menjaga Benyamin,” kata Yahudza, salah seorang saudara Nabi Yusuf as.

“Aku akan tinggal di sini untuk menjaga Benyamin. Pulanglah kalian dan ceritakan apa yang terjadi kepada ayah,” ucap Yahudza lagi.

Akhirnya, kesembilan saudara Nabi Yusuf as pulang ke rumah.

Kesembilan saudara Nabi Yusuf as menceritakan apa yang telah terjadi pada diri mereka.

Baca juga:  Allah Menegur Nabi Nuh Ketika Kan'aan Tenggelam dalam Banjir

“Oh, betapa malangnya. Aku masih sedih dengan hilangnya Yusuf, sekarang aku harus kehilangan Benyamin,” kata Nabi Yakub as dengan penuh kesedihan.

“Ayah, kami khawatir ayah akan sakit berat bila masih mengenang Yusuf,” tegur salah satu anaknya.

“Aku menyerahkan nasibku kepada Allah,” kata Nabi Yakub as dengan ikhlas.

Nabi Yakub as terus-menerus bersedih.

Setiap malam, Nabi Yakub as tidak dapat tidur memikirkan Benyamin.

Keadaan Nabi Yakub as semakin lemah.

Akhirnya, saudara-saudara Nabi Yusuf as kembali ke Mesir.

Saudara-saudara Nabi Yusuf as menghadap raja dan berusaha membujuk penguasa Mesir untuk membebaskan Benyamin.

Saudara-saudara Nabi Yusuf as mengatakan keadaan Nabi Yakub as yang sakit-sakitan sejak Benyamin tidak pulang.

Saudara-saudara Nabi Yusuf as memohon kepada raja untuk melepaskan Benyamin agar penderitaan ayahnya berkurang.

Nabi Yusuf as terharu mendengar hal itu.

Baca juga:  Raja Membersihkan Nama Baik Nabi Yusuf

Baju Nabi Yusuf untuk Nabi Yakub as

Nabi Yusuf as merasa sudah tiba waktunya untuk mengatakan yang sebenarnya.

“Masih ingatkah kalian kepada Yusuf? Kalian telah melepaskan bajunya dan meninggalkannya sendirian di dalam sumur,” seru Nabi Yusuf as.

“Kalian sama sekali tidak menghiraukan tangisannya. Kalian telah membuang Yusuf seakan-akan dia seekor binatang,” kata Nabi Yusuf as sambil mengenang kejadian masa silamnya.

Saudara-saudara Nabi Yusuf as tercengang mendengar ucapan penguasa Mesir tersebut.

Saudara-saudara Nabi Yusuf as menatap wajah penguasa Mesir tersebut.

Saudara-saudara Nabi Yusuf as merasa mengenali wajah dan tubuh laki-laki di hadapannya.

Dan serentak saudara-saudara Nabi Yusuf berkata, “Engkau Yusuf?”

“Ya benar, akulah Yusuf,” jawab Nabi Yusuf terus terang.

Setelah mendengar kata-kata Yusuf, wajah saudara-saudara Nabi Yusuf as menjadi pucat.

Baca juga:  Nabi Zakaria dan Kesucian Siti Maryam

Saudara-saudara Nabi Yusuf as takut akan mendapat balasan atas perbuatan mereka.

“Sesungguhnya kami telah berdosa kepadamu. Kami melakukan perbuatan kejam itu karena terdorong oleh hawa nafsu,” sesal saudara-saudara Nabi Yusuf as.

“Kami sangat menyesali perbuatan kami karena telah membuat ayah menderita,” kata salah seorang saudara Nabi Yusuf as.

“Tidak baik menyesalkan apa yang telah terjadi. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa kalian,” kata Nabi Yusuf as memaafkan kesalahan saudara-saudaranya.

“Pulanglah kalian serta bawa bajuku ini dan usapkanlah pada kedua mata ayah, Insya Allah ayah akan bisa melihat kembali,” kata Nabi Yusuf as.

QS. Yusuf: 69-77

(ebookanak.com)

Kontributor:

  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)

Jasa penerbitan buku dan self publishing

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!