Ashabul Ukhdud dan Perjuangan Sang Pemuda

Loading

Ashabul Ukhdud dan Perjuangan Sang Pemuda

Dengan ilmu Allah SWT yang diajarkan ulama, sang pemuda pandai menyembuhkan berbagai penyakit.

Suatu hari, datanglah seorang teman raja yang matanya buta.

Pemuda itu menyembuhkan penyakit? orang-orang yang datang kepadanya.

“Engkau dapat sembuh kalau beriman kepada Allah,” kata si pemuda kepada teman raja yang buta matanya.

“Baiklah, aku beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa,” kata teman raja itu.

Dengan izin Allah SWT, sang pemuda berhasil menyembuhkan mata teman raja itu.

Mengetahui kejadian itu, raja pun marah.

Raja memanggil ulama, pemuda, dan teman sang raja itu.

“Kalau kalian terus menyembah Allah, kalian akan kubunuh!” bentak raja dengan marah.

Karena tetap beriman, raja membunuh ulama dan temannya itu.

Baca juga:  Nabi Ilyas dan Makanan di Rumah Kosong

Raja memerintahkan agar si pemuda dijatuhkan dari puncak bukit yang tinggi.

“Ya Allah, lindungilah hamba dengan cara apa aja yang Engkau kehendaki,” doa si pemuda dengan bertawakal.

Bukit pun berguncang, para prajurit raja tergelincir dan mati.

Sementara itu, sang pemuda selamat.

Raja memerintahkan agar sang pemuda dibawa ke tengah laut dan ditenggelamkan.

“Kalau engkau ingin membunuhku, panahlah aku dengan menyebut nama Allah,” ujar si pemuda kepada raja.

“Lakukanlah,” kata raja kepada para prajurit.

“Kumpulkan rakyat banyak untuk menyaksikan!”

Si pemuda pun diikat pada sebatang pohon kurma dengan menyebut nama Allah, panah dilepaskan dan si pemuda pun wafat.

“Ternyata, Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan, bukan raja!” kata rakyat.

Baca juga:  Perselisihan Dua Putra Nabi Ishak, Yakub dan Ishu

Melihat rakyatnya banyak yang beriman kepada Allah, raja semakin murka.

“Galilah parit-parit panjang (ukhdud)!” seru raja dengan murka.

“Nyalakan api! Lempar orang-orang beriman ke dalam sana!” teriak Raja dengan marah.

Seorang ibu mendengar bayinya bicara. “Jangan takut, Ibu. Sesungguhnya, kita berada dalam kebenaran.”

Akhirnya, sang ibu pun melompat ke dalam parit bersama bayinya.

Orang-orang beriman itu disebut ashabul ukhdud.

QS. Al buruuj: 1-12

Kontributor:

  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!