Ali bin Abu Thalib Tidur di Tempat Rasulullah
- Updated: Maret 28, 2024
Orang-orang Quraisy makin hari makin benci kepada Nabi Muhammad Saw.
Orang-orang Quraisy melakukan berbagai macam usaha agar Nabi Muhammad Saw berhenti menyiarkan agama Islam.
Nabi Muhammad Saw pun menyuruh umatnya diam-diam hijrah ke Madinah.
Nabi Muhammad Saw sendiri beserta keluarga dan beberapa sahabatnya masih menetap di Mekah.
Orang-orang Madinah menyambut baik kaum Muslimin.
Nabi Muhammad Saw pun berniat hijrah ke Madinah, namun Nabi Muhammad Saw masih menunggu perintah dari Allah SWT.
Rencana Orang Quraisy Membunuh Nabi Muhammad Saw
Orang-orang Quraisy yang mengetahui kaum Muslimin sudah banyak yang hijrah ke Madinah pun segera menyusun siasat.
Orang-orang Quraisy bermaksud membunuh Nabi Muhammad Saw.
Pada hari itu, orang-orang Quraisy menyuruh beberapa pemuda Quraisy untuk mengepung rumah Nabi Muhammad Saw.
Namun, sebelum orang-orang Quraisy berhasil membunuh Nabi Muhammad Saw, Allah SWT memberi perintah kepada Nabi Muhammad Saw agar hijrah ke Madinah.
Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar keluar rumah pada waktu subuh.
Para pemuda Quraisy yang sudah mengepung rumah Nabi Muhammad Saw sama sekali tidak melihat Nabi Muhammad Saw keluar rumah.
Sebelum berangkat, Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar shalat dulu di masjid.
Kemudian, Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar berangkat ke Madinah.
Pada malam itu yang menggantikan Nabi Muhammad Saw tidur di kamar adalah Ali bin Abu Thalib.
Ali bin Abu Thalib adalah keponakan Nabi Muhammad Saw.
Saat subuh, Ali bin Abu Thalib tidak pergi ke masjid, tetapi shalat subuh di rumah.
Pada waktu matahari terbit, orang-orang Quraisy heran karena tidak melihat Nabi Muhammad Saw keluar.
Orang-orang Quraisy pun masuk ke rumah Nabi Muhammad Saw.
Orang-orang Quraisy marah karena tidak dapat bertemu Nabi Muhammad Saw, malah mendapati Ali bin Abu Thalib yang sedang tidur di kasur Nabi Muhammad Saw.
Orang-orang Quraisy pun menanyai keberadaan Nabi Muhammad Saw kepada Ali bin Abu Thalib.
Ali bin Abu Thalib yang tidak tahu apa-apa menjawab dengan jujur.
Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar Bersembunyi di Gua Tsur
Orang-orang Quraisy pun mendatangi rumah Abu Bakar.
Orang-orang Quraisy juga tidak dapat menemukan Abu Bakar.
Orang-orang Quraisy pun menanyakan keberadaan Abu Bakar.
“Ke mana Abu Bakar?” tanya orang-orang Quraisy dengan penuh marah.
“Saya tidak tahu,” jawab putra Abu Bakar.
Orang-orang Quraisy pun mengeluarkan surat edaran yang berisi barang siapa yang menangkap Muhammad akan diberi seratus ekor unta.
Orang-orang Quraisy pun mengikuti jejak-jejak Nabi Muhammad Saw hingga sampai ke Gua Tsur.
Akan tetapi, mereka tidak menyangka Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar berada di dalam gua karena terdapat sarang laba-laba yang menutupi mulut gua.
Selama beberapa hari, Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar bersembunyi di dalam Gua Tsur.
Ketika suasana mulai aman, Abu Bakar dan Nabi Muhammad Saw keluar dari gua.
Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan ke Madinah.
- Supported Content by: Studio Creative Business Media (CBM Agency)
- Kontak: Telp/WA/SMS: 0815 6148 165
- Penulis: Rani Yulianti
- Penyunting: Nurul Ihsan
- Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
- Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
- Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)