Lemparan Batu Nabi Daud Berhasil Merobohkan Jalut
- Updated: Oktober 24, 2024
Nabi Daud muda hidup ketika Bani Israel dijajah oleh bangsa Palestina kuno.
Ia memiliki perasaan halus dan penyayang binatang.
Setiap hari, ia bekerja menggembalakan domba sambil memikirkan kehidupan Bani Israel yang sangat miskin dan tertindas.
Suatu ketika terjadi peperangan antara Bani Israel dengan bangsa Palestina.
Nabi Daud ikut serta dalam peperangan itu.
Di saat pasukan Palestina kian terdesak oleh pasukan Bani Israel, lalu keluarlah Jalut pemimpin pasukan Palestina yang sangat ditakuti.
Badannya tinggi besar dan ototnya kekar.
Dia dengan mudahnya menghempaskan pasukan Bani Israel dengan gadanya yang besar.
Tidak ada seorang pun dari pasukan Bani Israel yang berani melawan Jalut.
Kecuali Nabi Daud muda.
Ia tiba-tiba muncul berhadapan dengan Jalut dengan hanya bersenjatakan bandering dan batu.
Tanpa pikir panjang, Jalut mengibaskan gadanya yang berbunyi seperti badai.
Nabi Daud memutar bandering sekuat tenaga dan menghantamkan batu itu tepat di antara dua mata Jalut hingga roboh.
Kemenangan Nabi Daud atas Jalut itu membuat Bani Israel terbebas dari penjajahan.
Nabi Daud pun dielu-elukan oleh kaumnya dan dinikahkan dengan Mikyal, putri pemimpin Bani Israel yang cantik jelita.
Namun anugerah itu tidak membuat Nabi Daud kufur nikmat.
Ia sangat rajin menyantuni orang-orang lemah dan memerlukan bantuan.
Supported by:
Nurul Ihsan
Penerbit Oase