Inilah yang Dilakukan Firaun Ketika Laut Merah Terbelah Dua
- Updated: Oktober 23, 2024
Firaun berang.
Ia tidak rela dipermalukan seperti itu.
Firaun membunuh siapapun yang mengikuti ajaran Nabi Musa.
Kekejaman Firaun juga menimpa Masyitoh, tukang sisir kerajaan.
“Katakan Masyitoh, akulah tuhanmu!” bentak Firaun.
Masyitoh menolak.
Dengan kejam Firaun merebus Masyitoh, anak, dan suaminya ke dalam minyak yang panas.
Kaum Bani Israel berbondong-bondong menyatakan keimanannya kepada Nabi Musa.
Dengan petunjuk Allah, Nabi Musa mengajak kaumnya untuk hijrah sebelum matahari terbit.
Firaun dan pasukan berkudanya lalu pergi mengejar Nabi Musa.
“Kita tersusul!” teriak seorang Bani Israel.
Fir?aun dan pasukan berkudanya dengan cepat menyusul Nabi Musa.
Dengan mukjizat Allah, Nabi Musa memukul Laut Merah dengan tongkatnya.
Lalu terbelahlah Laut Merah menjadi dua.
Membentuk dinding yang memberi jalan Nabi Musa dan pengikutnya untuk menyeberanginya.
Firaun terpana melihatnya.
Nabi Musa dan pengikutnya dapat menyeberang dengan selamat.
Dari belakang Firaun menyusul dengan pasukan berkudanya.
Namun Allah menakdirkan lain.
Tiba-tiba laut kembali menyatu menelan Firaun dan pasukannya sampai binasa.
Bani Israel hidup di bawah bimbingan Nabi Musa dengan Taurat sebagai kitab suci kaum Bani Israel.
Supported by:
Nurul Ihsan
Penerbit Oase