Bagaimana Cara Samiri Membuat Patung Anak Sapi yang Bisa Bersuara?
- Updated: Oktober 23, 2024
Setelah selamat dari kejaran Firaun, Nabi Musa diutus oleh Allah untuk meninggalkan Bani Israel selama 30 hari.
Lalu ia berpesan kepada Nabi Harun, “Wahai, Harun. Aku harus menemui Allah untuk menerima kitab Taurat. Engkaulah yang menjadi pemimpin Bani Israel sampai aku kembali.”
Sepeninggal Nabi Musa ada orang munafik yang bernama Samiri.
Dulu ia bekas penyihir Firaun yang berpura-pura bertaubat.
Ia pun menghasut Bani Israel, “Wahai Bani Israel. Kumpulkanlah perhiasan kalian. Akan kubuatkan patung yang indah agar kalian bisa melihat patung tuhan kalian.”
Sebagian pengikut Nabi Musa terhasut mendengarnya.
Diam-diam mereka mengumpulkan perhiasan tanpa sepengetahuan Nabi Harun.
Samiri meleburkan perhiasan emas itu menjadi satu.
Lalu ia membuat patung anak sapi yang bersuara.
Bani Israel terheran-heran.
Kesempatan itu digunakan Samiri untuk menghasut, “Inilah bentuk tuhan kalian. Patung itu mampu bersuara.“
“Wahai Bani Israel, janganlah kalian ikuti Samiri. Sapi itu hanya patung. Allah lebih berkuasa dari patung itu,” ucapan Nabi Harun hanya diikuti oleh sebagian kaum Bani Israel.
Sebagian lagi telah menjadi pengikut Samiri dan tidak mau bertaubat.
Supported by:
Nurul Ihsan
Penerbit Oase