Apa yang Dilakukan Penduduk Ninawa Saat Azab Menimpa Mereka?
- Updated: Desember 30, 2017
Bertahun-tahun Nabi Yunus mendakwahi penduduk Ninawa, namun tak seorang pun dari mereka yang mengikuti ajaran Allah.
Setiap kali Nabi Yunus mendatangi mereka, penduduk Ninawa justru menertawai dan menyebutnya orang gila.
Bahkan mereka semakin jengkel dengan dakwah yang dilakukan Nabi Yunus, ?Datangkanlah azab dari tuhanmu, kami menantinya.?
Setiap orang yang bertemu Nabi Yunus memandangnya dengan curiga, berkata kasar, dan mengolok-olok Allah.
Nabi Yunus sedih.
Hati penduduk Ninawa sudah sekeras batu.
?Ya Allah, aku telah gagal mendakwahi penduduk Ninawa. Turunkanlah azab untuk mereka.?
Setelah berdoa, Nabi Yunus pergi menyeberangi lautan.
Doa Nabi Yunus dikabulkan oleh Allah.
Allah menurunkan badai dan angin yang sangat kencang.
Debu-debu beterbangan, pepohonan tumbang, dan batu-batu terlempar.
Penduduk Ninawa ketakutan.
Lalu mereka teringat dengan ancaman azab Nabi Yunus.
?Di mana Yunus? Kami bertaubat. Kami percaya Allah tuhan sebenarnya.?
Di tengah lautan, Allah memberi isyarat kepada Nabi Yunus.
Badai tiba-tiba datang dan mengguncang kapal.
Lalu sang nahkoda berkata, ?Ada badai yang aneh. Pasti ada seseorang yang tidak diperkenankan di kapal ini.?
Lalu mereka melakukan undian.
Siapapun yang terundi harus menceburkan dirinya ke tengah laut.
Supported by:
Nurul Ihsan
Penerbit Oase
(www.cbmagency.com)