Apa Isi Doa Nabi Zakaria Saat Berdoa di Atas Bukit?
- Updated: Desember 30, 2017
Nabi Zakaria mendapat amanah dari Allah untuk mendidik Mariam, keponakannya.
Mariam sangat cerdas dan cantik.
Allah menjadikan Mariam wanita suci yang akan menjaga Baitul Maqdis atau Masjid Al-Aqsa.
Nabi Zakaria membuatkan Mariam tempat khusus di Baitul Maqdis.
Tidak ada seorang pun berani memasuki kamar Mariam, selain Nabi Zakaria dan istrinya.
Suatu ketika, Nabi Zakaria datang menjenguk Mariam.
Pada saat itu, Nabi Zakaria tidak memiliki makanan sedikit pun.
Tapi, alangkah terkejutnya.
Nabi Zakaria dan istrinya melihat makanan yang lezat di kamar Mariam.
?Wahai, anakku. Siapa yang memberi semua ini?? tanya Nabi Zakaria penuh selidik.
?Paman, makanan ini adalah pemberian Allah,? jawab Mariam santun.
?Betapa besar karunia Allah untukmu,? Nabi Zakaria terkesima.
Allah dapat menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Nabi Zakaria teringat sesuatu yang belum dimilikinya selama ini.
Ia belum memiliki seorang putra hingga masa tuanya.
Lalu, Nabi Zakaria pergi ke atas bukit, dan berdo?a dengan khusuk kepada Allah yang diabadikan di dalam Al-Quran.
?Ya Allah, sesungguhnya tulangku lemah dan kepalaku telah beruban. Aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepadamu. Sesungguhnya aku khawatir terhadap penerusku bila aku meninggal nanti, maka berilah aku seorang putra.?
Supported by:
Nurul Ihsan
Penerbit Oase
(www.cbmagency.com)