Tapak Kaki Nabi Ibrahim Berbekas Pada Batu di Kabah

Loading

Tapak Kaki Nabi Ibrahim Berbekas Pada Batu di Kabah

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kemudian membangun Kabah.

Alat-alat dan bahan bangunan disiapkan.

Tanah digali untuk dasar bangunan.

Setelah itu, tembok dibangun sampai tangan Nabi Ibrahim tidak dapat menjangkaunya.

Nabi Ibrahim meminta Nabi Ismail untuk mencari batu besar yang akan dijadikan tumpuan kakinya.

Tumpuan batu besar itu akan membantunya mencapai puncak tembok yang sudah tinggi.

Dengan batu itu, Nabi Ibrahim dapat menjangkau puncak tembok yang sudah tinggi.

Tapak kaki Nabi Ibrahim berbekas pada batu itu.

Batu itu kini disebut maqam Ibrahim.

Sekarang, tempat itu digunakan sebagai tempat shalat para jamaah haji.

Selesai membangun kabah, Nabi Ibrahim berdoa,

“Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami dan jadikan kami berdua orang yang tunduk dan patuh kepada-Mu.”

Baca juga:  Jenderal Gatot Subroto Salah Satu Pelopor Lembaga AKABRI

“Tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, serta terimalah tobat kami.”

“Sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.”

Pesan kisah:

Kabah salah satu bangunan suci dan menjadi arah kiblat umat Islam untuk shalat dari seluruh dunia.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!