Nabi Dzulkifli Diangkat Menjadi Raja Karena Sanggup Memegang Janji
- Updated: April 16, 2024
Nabi Ayyub memiliki seorang putra bernama Basyar.
Dia merupakan putra Nabi Ayyub yang memiliki kesabaran.
Pada suatu hari, raja yang sudah tua mengumumkan sesuatu.
Raja itu merasa sudah tidak berdaya memimpin kerajaan dan mencari pengganti dirinya.
Raja itu akan menyerahkan kekuasaannya kepada orang yang beriman kepada Allah dan bertanggung jawab dalam menjalankan amanat umat.
Raja mengumpulkan rakyatnya untuk memilih siapa yang pantas menjadi raja.
Di hadapan rakyatnya, raja berkata, “Siapakah di antara kalian yang sanggup berpuasa pada siang hari dan beribadah pada malam hari serta senantiasa bersabar? Kepada orang itulah aku akan menyerahkan kerajaan ini.”
Berdirilah seorang pemuda bernama Basyar yang tidak lain adalah putra Nabi Ayyub.
Basyar berkata, “Saya tuanku.”
Akhirnya, raja menyerahkan kerajaannya kepada Basyar.
Kemudian, Basyar diganti namanya dengan Zulkifli yang artinya orang yang sanggup memegang janji.
Setelah menjadi raja, Zulkifli mengatur antara waktu tidurnya dan mengatur umatnya.
Siang hari, dia berpuasa dan malam hari dia beribadah kepada Allah.
Pesan kisah:
Jadilah pemimpin yang adil dan mengutamakan kepentingan rakyatnya.
Buddha adalah Nabi Zulkifli? Ramalan Buddha tentang Kedatangan Nabi Muhammad SAW