Rasulullah Seorang Pedagang

Loading

DONASI DI SINI

Rasul Saw. mulai berdagang sejak usia 12 tahun bersama pamannya, Abu Thalib.

Pada saat itu, Abu Thalib mengajak Rasul berdagang ke negeri Syam atau Damaskus.

Dengan izin Allah Swt., awan putih senantiasa menaungi rombongan itu sepanjang perjalanan.

Saat Abu Thalib kehausan di tengah perjalanan, Rasul menyentuh sebidang tanah dengan tumitnya.

Subhanallah, dari tanah itu muncul mata air.

Abu Thalib minum sepuasnya hingga tidak lagi merasa haus.

Rasul sangat sukses dalam berdagang karena ia terkenal sangat jujur.

Ia pun dijuluki Al Amin.

Artinya orang yang terpercaya.

Karena kejujurannya itu, Rasul pun dipercaya untuk membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid, seorang saudagar yang dihormati di kota Mekah.

Baca juga:  Kaum Muslimin Akhirnya Sadar Jika Rasul Wafat

Pada usia 25 tahun, Rasul telah mampu mengumpulkan harta senilai 125 ekor unta.

Harta itu kemudian dijadikan mas kawin atau mahar untuk melamar Khadijah. ***

Etika Berdagang

  • Pelanggan yang tak mampu membayar kontan hendaknya diberikan waktu untuk melunasinya.
  • Tidak melakukan penipuan pada saat jual beli dan harus jujur dalam timbangan atau takaran.

Sumber dan Kontributor:

  • Naskah: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
  • Desain layout: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Smart Books, Bandung, Indonesia
  • Copyright/hak cipta: Nurul Ihsan/www.cbmagency.com
jasa penerbitan buku online dan offline.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!