Nabi Musa dan Nabi Khidir Bertemu Burung yang Khusyuk Zikir

Loading

Suatu hari, Nabi Musa as. sedang berjalan bersama Nabi Khidir.

Keduanya sedang mencari makhluk Allah Swt. yang beribadah paling ikhlas.

Nabi Musa dan Nabi Khidir terkejut!

Ternyata, makhluk Allah yang bisa beribadah khusyu itu bukan manusia.

Melainkan seekor burung yang tinggal di atas sebuah pohon besar.

Burung itu tampak terus sibuk berzikir di atas sebuah dahan besar yang menjulur ke pantai.

“Aku sudah mulai berzikir sejak diciptakan Allah,” jawab sang burung menjawab pertanyaan Nabi Musa as.

“Wahai, burung. Apa ada sesuatu yang engkau inginkan di dunia ini?” tanya Nabi Musa as.

“Aku hanya ingin minum setetes air laut ini,” jelas sang burung.

Baca juga:  Bayi yang Ditolong Malaikat

“Suatu keinginan yang sangat mudah sekali. Tapi, kenapa keinginan itu tak pernah engkau lakukan?” tanya Nabi Musa heran.

“Padahal engkau tinggal menjulurkan lidahmu ke laut….”

“Memang mudah. Tapi, aku tak ingin kenikmatan ai itu merusak kenikmatanku berzikir selama ini pada Allah….” jelas sang burung sambil kembali meneruskan zikirnya.

Nabi Musa as. dan Nabi Khidir pun kian kagum dengan ketakwaan dan ketaatan sang burung itu pada Allah Swt.

Pesan Allah

Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. (QS. Al Ahzab: 41)

Kamus 2 Bahasa

  • Perahu = boat
  • Bintang laut = starfish
  • Dayung = oar
Keduanya sedang mencari makhluk Allah Swt.  yang beribadah paling ikhlas.
Nabi Musa as. dan Nabi Khidir bertemu dengan makhluk di bumi yang paling khusuk ibadahnya. Ternyata, makhluk yang ibadahnya paling khusuk di bumi pada saat itu, seekor burung yang tinggal di tepi pantai.

(www.ebookanak.com)

Kontributor:

  • Naskah: Kak Nurul Ihsan
  • Penyunting: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
  • Desain layout: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Smart Books (Bandung)
  • Hak cipta/copy right: Nurul Ihsan/cbmagency.com
Baca juga:  Kikan Berlayar ke Tengah Laut (2)
jasa ilustrasi, komik, layout/setting, dan desain grafis.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!